Mohon tunggu...
Rivah
Rivah Mohon Tunggu... Lainnya - LimaGaris

LimaGaris Tetap Membaris Sampai Kata Kata Habis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gairah Amnesia Ihwal Wujud Memoar

30 Maret 2020   08:42 Diperbarui: 30 Maret 2020   17:25 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu Ribang
Pencipta rindu dan pengenang
Penyapa dilarut malam yang tenang
Tabib saat Sukma terbelit masalah angan

Sekarang
Waktu mengutuk
Tak membuka pintu walau sudah diketuk
Tak menjawab salam yang dikirimkan
Menolak segala kehadiran ihwal sukma yang siap dilupakan

Mungkin kecewa
Suling Sukma yang tak terima
Kehadiran kata kita yang sedikit berbeda
Dan mungkin kesenjangan yang kita cipta

Entahlah
Yang penting lupakan

Baralah hati ini wahai masa depan
Hilangkan memoar yang telah ia ciptakan

Bantulah
Agar kutenang
Tak terjeratnya yang membayang bayang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun