Mohon tunggu...
Rivah
Rivah Mohon Tunggu... Lainnya - LimaGaris

LimaGaris Tetap Membaris Sampai Kata Kata Habis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Fajar Senja Sebab Malam

29 Maret 2020   15:00 Diperbarui: 29 Maret 2020   15:00 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuning dan jingga mewarnai alam semesta.
Harapan fajar datang tanpa bimbang memulai hari penuh dilema.
Perlahan terbit menampakan diri.
Perlahan naik menyinari bumi.

Surya selalu berhasil menjeda kenyamanan sukma saat malam pun lara.
Surya memaksa Sukma tuk menerima kenyataan dengan aksara.

Fajar tak henti berotasi.
Pun hati yang masih tinggal dimalam hari.
Yang tak sedia dengan terangnya matahari.

Entah fajar kan berusaha menarik semua ingin ku.
Atau melantarkan semua kehendak ku.

Fajar yang terbit kini siap bergubit dengan terang.
Jawaban hitam bagai arang,
Kini evolusi kian karang

Fajar memedulikan ku
Walau lewat senja raga menerima
Walau hanya senja jiwa kan terlena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun