SARASEHAN : PERAN PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA (PLKB) DAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA (PKB) DALAM MEMANTAFKAN BONUS DEMOGRAFI UNTUK MENSUKSESKAN "REVOLUSI MENTAL" GUNA MEWUJUDKAN "INDONESIA HEBAT"
Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) yang di Nakhodai oleh Pakar Kelautan
Indonesia telah berkomitmen tegas bahwa pembangunan kedepan harus
berkesinambungan, berbasis Profesi /Geografis / dan Strategis. Intinya bermuara menuju rakyat yang kuat serta mandiri.
Terpadunya Misi dan Visi bersama Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) merupakan terobosan nyata guna mencapai percepatan pembangunan berbasis kerakyatan. Langkah ini bukan lagi hanya sebuah kajian yang disamarkan atau sekedar wacana yang dapat memudarkan tujuan serta target pembangunan, akan tetapi merupakan langkah konkrit untuk segera diwujudkan.
Pemerintah kedepan, yang dipimpin oleh Pembina GANTI (IR. H. Joko Widodo) akan merampingkan birokrasi, disertai kerja keras dari berbagai aspek strategis, dengan persepsi inilah GANTI bergandengantangan PLKB dan PKB secara tepat agar “REVOLUSI MENTAL” menuju “ INDONESIA HEBAT” tidak lagi menjadi slogan dan eforia belaka.
PLKB/PKB merupakan bonus demografi dan keberadaannya telah eksis secara menyeluruh seantaro negeri yang makmur ini. Ironis, selama ini keberadaan PLKB/PKB dimata masyarakat telah dianggap sebagai kelompok Abdi Negara yang bertugas hanya sebagai pengantar alat kontrasepsi belaka. Padahal, PLKB/PKB lah yang selama ini selalu berperan dan dekat dengan keluarga – keluarga serta mampu memberikan penyuluhan, pertolongan dan pembinaan sampai kepada kantong – kantong masyarakat pinggiran, desa terpencil dan bahkan desa pesisir yang berada di pulau – pulau terkecil dan terluar di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
GANTI menyadari, betapa besar pengaruh dan kuantitas sahabat barunya ini (PLKB/PKB). Dalam terapan pembangunan diberbagai aspek khususnya untuk memaksimalkan peran dan tugasnya menjadi fasilitator Nelayan dan Tani, taget dan sasaran inilah yang akan dilakukan oleh pemerintah baru.
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal seyogyanya didukung dan dipersatukan bersama PLKB/PKB yang jumlahnya mencapai puluhan ribu yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil. Fungsinya dimaksimalkan, termasuk juga usulan Pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar sekaligus untuk mengawal serta mengontrol bantuan pembangunan bagi desa – desa ataupun kelurahan.
Niat ini tidak lain hanya keinginan kuat bagaimana GANTI dan PLKB/PKB mampu menjalankan amanah rakyat dan turut berpartisipasi aktif agar “REVOLUSI MENTAL” menuju “ INDONESIA HEBAT” segera terwujud dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang mencintai pemimpin negeri dekat dengan rakyat.
Terimakasih sahabatku GANTI dan Sahabatku PLKB/PKB serta Ketua Dewan Pembina GANTI (Ibu. Hj. Megawati Soekarno Putri) bersama Pembina GANTI (IR. H. Joko Widodo), kami semua selalu berdo’a agar Ibu senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam memperjuangkan Nasib Wong Cilik ...... M E R D E K A !!!
Waalaikum salam Wr. Wb.
Jakarta, September 2014
Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (GANTI)
PANITIA PELAKSANA