Selain itu, orang tua juga harus memantau dan mengontrol akses anak-anak terhadap konten di internet. Mereka harus memberikan pengertian kepada anak tentang bahaya dari konten yang tidak pantas dan memberikan batasan waktu penggunaan gadget agar anak tidak kecanduan
3. Peran Gereja Dalam Pendidikan Keluarga
Gereja juga memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan Kristen dalam keluarga. Gereja dapat memberikan bimbingan dan arahan kepada orang tua dalam mendidik anak-anak sesuai dengan prinsip-prinsip Kristiani. Selain itu, gereja juga dapat menyediakan program-program pendidikan Kristen untuk anak-anak dan remaja.
Dalam era disrupsi, gereja juga dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan Kristen. Gereja dapat menyediakan materi-materi pendidikan Kristen yang dapat diakses secara online, sehingga orang tua dan anak-anak dapat belajar bersama-sama di rumah.
4. Tantangan Dalam Pendidikan Kristen Di Era Disrupsi
Tantangan terbesar dalam pendidikan Kristen di era disrupsi adalah kemudahan akses informasi yang tidak selalu benar dan konten yang tidak pantas. Anak-anak dapat dengan mudah terpapar oleh konten-konten tersebut jika tidak ada pengawasan dari orang tua.
Selain itu, adanya gadget dan media sosial juga dapat membuat anak-anak kecanduan dan sulit fokus dalam belajar. Hal ini dapat mengganggu proses pendidikan yang seharusnya berlangsung dengan efektif. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara orang tua, sekolah, dan gereja dalam menghadapi tantangan ini.
5. Strategi Menghadapi Tantangan Pendidikan Kristen Di Era Disrupsi
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pengajaran tentang penggunaan teknologi yang bijak dan sehat. Orang tua harus memberikan pemahaman kepada anak tentang bahaya dari konten yang tidak pantas dan memberikan batasan waktu penggunaan gadget.
Selain itu, orang tua juga harus aktif terlibat dalam pendidikan anak-anak dan memperkuat nilai-nilai Kristen dalam keluarga. Gereja juga dapat memberikan dukungan dan bimbingan kepada orang tua dalam mendidik anak-anak sesuai dengan prinsip-prinsip Kristiani.
6. Kesimpulan