Perguruan tinggi pada hakikatnya merupakan lembaga pendidikan yang mengemban  amanah untuk mendidik masyarakat dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan pada lingkungannya. Masyarakat yang dimaksudkan adalah mahasiswa sebagai kelanjutan dari jenjang pendidikan SMA/SMK. Dengan demikian hakikat tugasnya adalah mempersiapkan insan akademis yang dapat menjadi agen perubahan (agen of change) sosial. Pedidikan di perguruan tinggi secara formal merupakan kelanjutan pendidikan menengah atas atau kejuruan yang mempunyai perbedaan cukup mendasar.
Tim PKM FEB UHAMKA pada tanggal 15 Januari 2024 Â Dr. Adityo Ari Wibowo, Rito S.E., Ak., M.Si., CA dan Mahasiswa FEB UHAMKA telah melaksanakan kegiatan PKM sebagai bagian dari Catur Darma Perguruan Tinggi di UHAMKA.
SMK Al Hasra yang berlokasi di  Depok, Jawa Barat adalah target tim PKM ini untuk  memperkenalkan dasar dasar ilmu manajemen sumber daya manusia, AI dan memperkenalkan Cerdas Berinvestasi dengan Uang Jajan.
Lingkungan merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi minat seseorang terhadap suatu objek. Lingkungan dalam kegiatan ini adalah lingkungan perguruan tinggi. Siswa merasa bahwa lingkungan perguruan tingginya mampu mendukung untuk meningkatkan minat melanjutkan karirnya. Lembaga pendidikan atau perguruan tinggi yang baik mutunya, akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap dan perilaku kehidupan anak dan pola pikirnya dalam menghadapi karier. Selain itu pengenalan terhadap dasar dasar ilmu manajemen sumber daya manusia juga pengenalan tentang Investas bisa menjadi dasar pengetahuan dalam menghadapi masa depan. Khususnya menghadapi tantangan di dalam dunia kerja.
Pemateri utama memberikan materi dengan pemaparan mengenai dunia kampus. Kampus adalah jenjang setelah lulus SMA/SMK/MA dan awal ketertarikan seseorang (siswa) dalam menilai tempat yang akan menjadi tempat menimba ilmu. Kampus yang secara fisik bagus, nyaman dan mudah mengaksesnya untuk berkuliah menjadi harapan dari setiap calon mahasiswa. Selain itu, kampus yang baik tidak hanya memberikan ilmu akan tetapi membentuk
pemateri juga menyampaikan kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, karena SDM adalah faktor penting kemajuan suatu negara termasuk perusahaan. Serta memperkenalkan Manajemen Sumber Daya Manusia kepada siswa-siswi SMK .
Selain itu, Pemateri juga menyampaikan perkembangan teknologi saat ini dimana perkembangan teknologi sudah bisa menciptakan AI, sebuah kecerdasan buatan yang mempunyai sisi positif dan negatif di dalam dunia kerja. Dimana AI dapat menjadi alat yang bisa membantu pekerjaan tetapi di satu sisi juga bisa mengancam tenaga kerja manusia dikarenakan beberapa pekerjaan sudah bisa digantikan oleh AI
Pemateri kedua yang  bertema cerdas berinvestasi dengan mengelola uang jajan. Pembicara mengawali dengan pertanyaan ringan seperti "berapa hari kalian bersekolah dalam seminggu?", "apakah saat ke sekolah kalian diberi uang jajan setiap hari oleh orang tua"?, "berapa uang sekolah yang diberikan orang tua kepada kalian"?, habiskah uang sekolah yang diterimanya setiap hari"?. Jawaban yang diberikan bahwa siswa-siswi kelas XII jurusan PBS SMK Al Hasra yaitu mereka bersekolah 5 (lima) hari dalam seminggu, setiap hari mereka diberi uang jajan oleh orang tua dan besarnya sekitar Rp. 25.000 dan mereka tidak menghabiskan uang jajannya dan kebanyakan menyisihkan sekitar Rp. 5.000an setiap hari. Perilaku dan sikap yang positif dan baik serta perlu ditularkan kepada siswa-siswi lain juga layak dikuatkan tindakannya.
Investasi dapat dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai "niat" untuk kebaikan (persiapan) di masa depan. Investasi tidak harus dengan nilai nominal besar, akan tetapi nominal kecil dan konsisten dapat mengubah pola pikirnya, taraf hidupnya. Investasi dapat dilakukan dengan menyisihkan uang jajan yang diberikan orang tua. Walaupun hasil penyisihan terbilang kecil, tapi jika kontinyu dan diniatkan hasilnya pasti menggembirakan.