Sore ini untuk kesekian kalinya Ibu RT mengetuk rumah Lala untuk meminjam motor,karena ada warga yang sakit.
“Assalamulaikum,Lala,Lala….!Sambil mengetuk pintu rumah.Lala langsung menjawab salam dan membukakan pintu.
“Lala. Ibu mau pinjam motor lagi nih?! Embah Tono sakit, keluarganya semua lagi pada pulang kampung.”Pak RT belum pulang kerja.
“Ya,bu pake aja.”Embah Tono sakit apa bu? “Nggak tahu La.Tapi badannya semakin panas,ibu jadi cemas.”Ini,bu kunci motornya.”Ibu, sekalian titip kunci rumah, ibu pergi dulu La.
Wanita setengah baya itu emang sangat gesit melayani warganya.Hampir semua warga kurang mampu ia layani sepenuh hati, apalagi kalau ada warga yang sakit sampai-sampai ktpnya sering buat jaminan di rumah sakit.Jabatannya sebagai kepala sekolah di salah satu smu negeri sama sekali ngga menjadikanya tinggi hati terhadap warga kampung.Benar-benar ibu Kartini jaman sekarang,wanita itu menjadi panutan Lala.
Sudah hampir magrib bu RT belum pulang juga membuat aku dan ketiga anaknya menjadi cemas,ia juga ngga memberikan kabar pada kami, sedangkan hpnya sulit di hubungi.
“Mbak Lala, ibu ngga bilang mau kerumah sakit mana? Tanya Bagus anak bu rt.”Ngga,Gus.”Kamu sudah coba telpon lagi? “Ya,ini lagi Bagus sms lagi.”Sudah magrib,Gus kita sholat aja dulu.
Jam 20.00,bu RT belum pulang dan ngga ada kabarnya juga. Semua warga di buatnya cemas.Lala terus mencoba sms terus tapi ngga dibalas.Tiba-tiba ada dua polisi mencari rumah bu RT.Lala dan pak RT berserta warga kampung menjadi panik.
“Ada apa bapak mencari saya? Ini pak Arif tadi istri bapak ngamuk di rumah sakit,gara-gara bapaknya ngga bisa masuk rumah sakit karena tas istri bapak di jambret di lampu merah.
Ternyata bu RT belum pulang sedang demontrasi di depan rumah sakit sambil mengendong embah Tono.Dan salah satu murid yang kebetulan berada disana langsung mengajak siswa-siswi untuk ikut berdemontrasi,karena ngga rela melihat kepala sekolahnya di perlakukan seperti itu.Lala dan keluarga pak RT langsung pergi kerumah sakit untuk membawa pulang ibu RT dan embah Tono.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H