Sudah 3 bulan hubungan kita berjalan, aku dan kamu saling mencinta, saling sayang, saling butuh dan tidak bisa jauh satu sama lain. Kamu sudah menyampaikan keseriusan untuk meminangku, untuk bicara ke ayah ibuku, untuk menikah dan punya anak-anak dari rahimku.
Aku senang mendengar rencana-rencana yang kamu ucapkan dari bibir sexymu. Aku sudah terbayang kebahagiaan yang akan kita jalani, yang sudah kita rasakan sejak kita pacaran, saat nanti menikah, sampai kita beranjak tua dengan anak cucu yang banyak. Pasti banyak pria yang iri kepada dirimu, juga banyak wanita yang iri kepada diriku, melihat kita bahagia, kemana-mana selalu bersama.
Tapi, aku takut dan tak tahu bagaimana harus mengatakan kepadamu. Selama ini aku selalu merahasiakan kalau aku sudah tidak perawan. Kegadisanku sudah hilang sejak pesta perpisahan SMA, saat aku antara sadardan tidak sadar memberikannya kepada Tommy, pria idaman semua gadis SMA yang menjadi pasanganku di promptnite.
Ingin aku jujur mengatakannya sebelum kita menikah, tapi aku kuatir kamu akan membatalkan rencana indah pernikahan kita. Maafkan aku tak memberitahumu, karena kamu tak pernah mempertanyakan apakah aku masih perawan atau tidak?
Kuharap kamu mengerti, aku sangat mencintaimu, sekarang dan selama-lamanya, aku hanya tak ingin kehilangan kamu di saat pintu kebahagiaan sebentar lagi terbuka untuk diriku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H