Mohon tunggu...
Rita Sugiarti
Rita Sugiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - profesi saya sebagai mahasiswa

Rita sugiarti kepribadian nya baik, hobinya suka shoping

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL ( Socia_Emosional_(Learning) dan CASEL ( Collaborative academic social _emosional learning )

19 Januari 2025   23:53 Diperbarui: 19 Januari 2025   23:55 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL) adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam dunia pendidikan yang fokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Kedua pendekatan ini menekankan pentingnya pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada akademik tetapi juga pada perkembangan emosional dan sosial siswa, yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan kesuksesan jangka panjang.
1. Pengertian Social Emotional Learning (SEL)
Social Emotional Learning (SEL) adalah proses yang membantu individu untuk memahami dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang positif dengan orang lain, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan menghadapi tantangan dengan cara yang konstruktif. SEL mengajarkan keterampilan untuk mengenali dan mengelola perasaan, berempati dengan orang lain, bekerja sama dalam kelompok, serta menyelesaikan konflik secara damai. SEL sering kali mencakup lima kompetensi utama yang diidentifikasi oleh CASEL, yaitu:

Self-awareness (Kesadaran diri): Kemampuan untuk mengenali emosi diri sendiri dan memahami bagaimana perasaan memengaruhi perilaku.
Self-management (Manajemen diri): Kemampuan untuk mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan pribadi, serta mengendalikan impuls.
Social awareness (Kesadaran sosial): Kemampuan untuk memahami perasaan, perspektif, dan kebutuhan orang lain, serta menunjukkan empati.
Relationship skills (Keterampilan hubungan): Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan orang lain, mengelola konflik, dan bekerja dalam kelompok.
Responsible decision-making (Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab): Kemampuan untuk membuat keputusan yang etis dan bertanggung jawab, mempertimbangkan dampak dari pilihan yang diambil.
Melalui pembelajaran SEL, siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari mereka, baik di rumah, sekolah, maupun dalam masyarakat.
2. Manfaat SEL dalam Pendidikan
Penerapan SEL di sekolah memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah meningkatkan kesehatan mental dan emosional siswa. Dengan mengembangkan keterampilan dalam mengelola perasaan dan hubungan sosial, siswa dapat mengurangi kecemasan, stres, dan masalah emosional lainnya yang sering muncul pada usia sekolah. Selain itu, SEL juga dapat mengurangi perilaku agresif, bullying, serta masalah disiplin lainnya.
Siswa yang menguasai keterampilan SEL juga cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mereka dalam mengelola emosi dan tetap fokus dalam belajar. Kemampuan untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam kelompok juga mendukung kesuksesan dalam tugas-tugas kelompok dan proyek akademik.
3. Pengertian Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL)
CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah lembaga yang mempelopori pengembangan dan penerapan SEL dalam konteks pendidikan. CASEL berperan penting dalam merumuskan standar kompetensi SEL yang digunakan di berbagai sekolah di seluruh dunia. Mereka menyediakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan pengajaran keterampilan sosial dan emosional ke dalam kurikulum akademik di sekolah-sekolah, yang dikenal dengan istilah Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL framework).
CASEL mengembangkan model yang berfokus pada lima kompetensi sosial emosional yang disebutkan sebelumnya (self-awareness, self-management, social awareness, relationship skills, dan responsible decision-making), dan mempromosikan integrasi mereka ke dalam seluruh aspek pengajaran di sekolah. CASEL bekerja sama dengan sekolah dan pendidik untuk memastikan bahwa SEL diimplementasikan dengan cara yang menyeluruh, konsisten, dan efektif. Model ini bukan hanya berfokus pada pengajaran keterampilan sosial emosional di kelas, tetapi juga pada pembentukan kebijakan dan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan SEL bagi seluruh siswa.
4. Penerapan CASEL dalam Pendidikan
Implementasi CASEL di sekolah melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, sekolah harus menciptakan budaya yang mendukung perkembangan sosial emosional, di mana setiap individu merasa dihargai dan dipahami. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan bagi guru dan staf sekolah untuk memahami konsep SEL dan bagaimana cara mengintegrasikannya dalam pengajaran mereka.
Kedua, kurikulum diubah untuk mencakup pembelajaran tentang keterampilan sosial emosional secara eksplisit. Hal ini berarti bahwa selain mata pelajaran akademik, siswa juga menerima pelajaran tentang bagaimana mengenali perasaan mereka, mengelola konflik, dan berinteraksi dengan teman sebaya dengan cara yang sehat.
Ketiga, sekolah perlu melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mendukung pengembangan SEL. Sebagai contoh, melalui seminar atau workshop, orang tua dapat diberikan pemahaman tentang pentingnya SEL dan bagaimana mereka dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan tersebut di rumah.
5. Manfaat CASEL dalam Pendidikan
Penerapan model CASEL memberikan manfaat besar dalam pendidikan, baik bagi siswa maupun untuk komunitas sekolah secara keseluruhan. Beberapa manfaat utama dari CASEL antara lain:
Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Dengan mengajarkan siswa cara mengelola emosi dan membangun hubungan yang sehat, CASEL membantu mereka merasa lebih aman dan diterima, yang pada gilirannya mengurangi kecemasan dan stres.
Mengurangi Perilaku Negatif: Integrasi SEL ke dalam kehidupan sehari-hari siswa dapat mengurangi perilaku agresif, kekerasan, atau bullying di sekolah. Siswa yang terampil dalam berempati dan mengelola konflik lebih cenderung menunjukkan perilaku yang positif.
Meningkatkan Prestasi Akademik: Siswa yang terlatih dalam keterampilan sosial emosional lebih mampu fokus, memiliki kontrol diri yang lebih baik, dan bekerja lebih efektif dalam kelompok. Hal ini berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik.
Membangun Keterampilan untuk Kehidupan: Selain prestasi akademik, SEL juga mempersiapkan siswa untuk kehidupan yang lebih sukses di luar sekolah. Keterampilan seperti pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, kemampuan beradaptasi, dan berkolaborasi dengan orang lain sangat penting dalam dunia kerja dan kehidupan sosial.
6. Kesimpulan
Social Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL) merupakan pendekatan penting dalam pendidikan yang menekankan pentingnya pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. SEL bukan hanya tentang mengajarkan siswa bagaimana mengelola perasaan mereka, tetapi juga bagaimana membangun hubungan yang positif, mengelola stres, dan membuat keputusan yang baik. CASEL memberikan kerangka yang mendalam untuk integrasi SEL ke dalam kurikulum dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Dengan menerapkan SEL dan CASEL, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akademik, sosial, dan emosional siswa, yang pada akhirnya akan menghasilkan individu yang lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun