Mengutip dari data yang disebarkan oleh Kepala Kantor Perpustakaan Nasional, masyarakat Indonesia paling banyak membaca buku hanya 3 judul setiap Tahun nya. Dibandingkan dengan negara-negara lain, tentu saja situasi ini sangat memprihatinkan, terlebih kepada generasi muda di masa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Rasa malas membaca menjadi karakter yang kuat di kalangan masyarakat umum.
Masalah malas atau ketidak tertarikan dalam membaca menjadi masalah terbesar bagi generasi muda, terutama dalam hal pendidikan. Banyak sekali kesulitan untuk mendorong masyarakat dan generasi muda untuk membangun budaya rajin membaca.
Faktor yang menimbulkan rasa malas untuk membaca pada generasi muda yaitu :
- Orang tua : Beberapa orangtua kurang menyadari bahwa membaca sejak dini itu penting. Orangtua sering menganggap bahwa masa kanak-kanak adalah masa bermain sehingga masa kecil mereka dihabiskan untuk bermain bersama teman sebaya.
- Lingkungan Sekitar : Lingungan sekitar termasuk faktor penting dalam kehidupan, karena secara tidak langsung lingkungan sekitarlah yang membentuk kebiasaan manusia. Lingkungan keluarga juga yang paling dekat dengan kita dan dapat mendukung pembentukan karakter.
- Generasi serba instan : Dalam generasi ini sekarang ini mereka menginginkan segala sesuatu dengan serba cepat atau instant dan mulai tidak menghargai sebuah proses.
- Diri sendiri : Dalam melakukan sesuatu harus dibentuk dari diri sendiri agar menghasilkan nilai yang baik atau hasil yang baik untuk dirinya agar merasa puas.
Dalam situasi adanya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi membuat semakin sulit nya generasi muda dan masyarakat untuk rajin membaca. Penggunaan gawai atau smartphone yang memudahkan informasi dalam bentuk video atau film pendek dapat di akses dengan cepat menggunakan internet. Masyarakat dan generasi muda cenderung lebih banyak menggunakan smartphone atau gawai yang sudah canggih untuk menonton atau melihat video lebih mudah tanpa harus membaca. Faktor tersebut dapat menurunkan minat membaca seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H