Langkah Awal Kami Menjadi Jurnalis Hebat
Pada tanggal 28 September 2024, Sanggar Baca Pelangi Nusantara atau yang dikenal dengan Saba Pena mengadakan kegiatan lanjutan  "Pemuda dan Jurnalistik" yang diselenggarakan pada hari Sabtu pekan lalu. Saba Pena merupakan salah satu Komunitas Literasi yang terundang di Hotel Sultan Jakarta sebagai peserta Pembekalan Penerima Bantuan Pemerintah di lingkungan Kemendikbudristek Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Tema yang diangkat oleh Saba Pena adalah Dari Hati Untuk Literasi sebagai bakti cinta untuk negeri. Ini adalah rangkaian Safari Literasi Saba Pena untuk masyarakat.
Kali ini Saba Pena mengundang  para pemuda dari perwakilan masing-masing desa di seluruh Kecamatan Tajinan. Kegiatan ini berupa Pelatihan Jurnalistik Pemuda Generasi Z.  Pelatihan ini  dilaksanakan di  Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Tajinan sejak pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 14.30.Â
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengasah keterampilan jurnalistik para generasi muda, khususnya dalam era digital yang serba cepat. Para peserta berasal dari kalangan remaja Gen Z, mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai teknik penulisan berita, etika jurnalistik, dan penulisan sejarah. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pemuda dapat berperan aktif dalam menyuarakan isu-isu penting dan mengembangkan potensi kami sebagai jurnalis masa depan
"Kami berharap dari pelatihan ini, kecamatan Tajinan bisa mencetak Jurnalis dan penulis historiografi desa yang nantinya akan kami bukukan sebagai antologi Kisah Desaku Dahulu" papar Bunda Rita, Ketua Saba Pena, sebagai Keynote speaker kegiatan ini. Acara ini dibuka oleh Bunda Sri Nova Budiwati, S.E, M.M sebagai Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat selaku wakil dari Plt camat Tajinan. Beliau berpesan agar para peserta bisa mengikuti pelatihan dengan baik sehingga tujuan pelatihan ini tercapai dan menjadi pelopor pemuda lain untuk lebih memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Imam Mawardi, S.Pd selaku Penilik PAUD dan Dikmas Kecamatan Tajinan.
Narasumber pertama adalah Bapak Mukhammad Rukhan sebagai Pendiri TBM Teras Kota Malang yang menyampaikan tentang materi Penulisan Sejarah. Di dalam paparannya disebutkan bahwa Historiografi atau Penulisan  Sejarah adalah metode untuk menyampaikan hasil penelitian yang telah diuji dan diinterpretasikan untuk merekonstruksi masa lalu. "Penulisan sejarah harus disesuaikan dengan tiga audiens utama yaitu penulis, ilmuwan sejarah dan pembaca umum" tambahnya.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Dekki Umamur Rais sebagai Founder Suaraperubahan.com. Materi ini berkaitan dengan cara menulis berita yang benar dan sesuai dengan etika jurnalistik karena tujuan dari berita adalah untuk menambah wawasan pembaca atau pendengar. Kedua materi ini merupakan hal baru bagi peserta.Â
Sebagai pendalaman materi dan  tindak lanjut dari pelatihan ini, setiap peserta diminta untuk menulis berita sesuai dengan pengalaman yang telah diberikan selama kegiatan. Bagi peserta yang menunjukkan hasil terbaik, akan diberikan reward sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan peserta. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk terus mengembangkan keterampilan jurnalistik  dan berkontribusi lebih aktif di bidang media. Langkah Awal Kami Menjadi Jurnalis Hebat adalah  judul karya berita yang ditulis oleh Masturoh sebagai salah satu peserta pelatihan ini. (Sabtu, 28 September 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H