Palestina..Â
Negeri dimana ketika seorang anak mencari ayahnya
namun yang ditemui hanyalah
Simbahan darah
Dimana seorang ibu berlarian menggendong bayinya ditengah mayat yang terkapar
Palestina..Â
Dimana negeri yang malam-malam mereka penuh ketakutan
KesakitanÂ
Dimana semua orang memperjuangkan
Kebenaran dan keadilan
Memperjuangkan satu kata "Merdeka"
Tapi tangan-tangan jahat manusia saat ini memegang kuasa
Tiada daya tiada upaya
Hanya ada asa dan doa
Untukmu wahai saudara
Kami mengertiÂ
Telingamu sudah kebal akan ledakan bom zionis
Matamu sudah sembab, Â sebab menangis
Bibirmu mungkin penat karena jerit histerisÂ
Hidungmu sudah terbiasa mencium darah yang amis
Para wanita terpaksa terima akan hidup menjanda
Para anak-anak dipaksa rela hidup menjadi yatim
Sekedar Bernafas lega saja kalian susah
Apalagi besuka cita dengan keluarga
Tabahlah tetap lah tabah
Wahai Para syuhada
Tempat mu adalah syurga
Allah, Â masihkah ada asa?Â
Masihkah bisa mendengar tawa riang anak-anak
Bermain dengan ayahnya
Adakah senyum menyeruak dibibir wanita
Bercanda dengan suaminyaÂ
Masih adakah?
Adakah bangunan-bangunan kokoh
Sebagai rumah untuk mereka
Adakah?Â
  Pekanbaru, 11 Desember 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H