Suatu sore suasana langit di Loloan Timur mendung. Kala itu saya sedang beristirahat, karena baru pulang beraktivitas dari sekolah. Memiliki pasangan yang berlatar pendidikan komputer membuat suami memutuskan berprofesi wiraswasta penjualan sparepart laptop dan service computer. Akan tetapi yang berkunjung ke toko kami bukan hanya customer yang ingin service computer atau membeli sparepart laptop saja, tidak jarang orang bertanya,"Apakah disini menerima kursus komputer atau menerima siswa magang?"
Jika ada yang bertanya tentang kursus komputer maka suami akan mengarahkan kepada saya. Tidak tega rasanya menolak orang yang ingin belajar, walaupun aktivitas saya sebagai guru yang nyambi operator sekolah, menulis dan aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan membuat saya merasa memiliki waktu yang sangat singkat.
"Bagaimana Dek, mau belajar komputer?" tanyaku
"Iya Bu, saya mau belajar komputer Excel" jawabnya
"Masih sekolah?"
"Saya kelas 12 Bu, sekarang sudah tidak sekolah tinggal menunggu ijazah"
"Gak lanjut kuliah?"
"Mau lanjut tapi saya mau daftar di Universitas Terbuka (UT), agar bisa menyambi kerja. Sekarang saya sedang melamar pekerjaan, dua hari lagi mau di interview dan salah satu tesnya praktik komputer Bu!"
"Owh gitu, di sekolah pernah belajar materi apa aja?"
"Saya dulu belajarnya online, karena masih pandemi, tapi  banyak yang belum ngerti ketika masuk kelas 12 saya sudah tidak dapat mata pelajaran TIK karena lintas minat saya memilih Bahasa Inggris."