Mohon tunggu...
Rita Nurhasanah
Rita Nurhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dari Universitas jember, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Prodi Biologi.

Bismillah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Daun Sirih sebagai Sabun Herbal di Masa Pandemi Covid-19

1 September 2021   15:17 Diperbarui: 1 September 2021   15:47 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabun herbal dari ekstrak daun sirih (dokpri)

Jember - (31/08/2021) Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu program bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat secara langsung. KKN Universitas Jember (UNEJ) dilaksanakan dengan menyongsong tema "KKN Back To Village" yang dilakukan secara mandiri di daerah masing-masing mahasiswa yang dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus hingga 9 September 2021. Melalui KKN, mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam bentuk keterlibatan dalam peran di masyarakat dan memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat.

Kegiatan KKN dilaksanakan di Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Indonesia. Kelurahan ini memiliki banyak kompleks perumahan, biasanya kompleks-kompleks ini dihuni oleh warga pendatang dari kota lain yang bekerja di Kabupaten Jember. Wilayah Kelurahan Tegal Besar terdiri dari 7 lingkungan yaitu Gumuk Bago, Gumuksari, Karanganyar, Kedungpiring, Krajan Barat, Muktisari, dan Tumpengan, dengan 20 kompleks perumahan.

Virus corona merupakan virus yang meresahkan masyarakat global. Virus ini merupakan virus RNA strain tunggal positif yang dapat menginfeksi saluran pernapasan (Yuliana, 2020). Penyebaran covid-19 hingga saat ini terus meningkat. Jumlah kumulatif masuk aktif Covid-19 per 31 Agustus 2021 yaitu 4,089,801 konfirmasi, 196,281 kasus aktif, 3,760,497 sembuh, dan 133,023 meninggal dunia (satuantugascovid19, 2021). Oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan menggunakan hand sanitizer.

Sabun merupakan kebutuhan primer manusia terutama   sesuai   dengan   fungsi   utamanya   sebagai   pembersih   kotoran,   lemak,   dan   lain-lain (Kiswandono & Nurhasanah,  2018). Sabun  yang  digunakan  antara  lain  sabun  cuci  tangan,  sabun cuci pakaian, dan sabun cuci piring, sabun cuci mobil dan sebagainya. Sabun antibakteri (sabun cuci piring, sabun cuci tangan, sabun cuci baju) adalah salah satu produk yang telah banyak dipakai oleh masyarakat.

Tanaman  herbal  daun  sirih  merupakan  jenis  tanaman yang  mudah  tumbuh  dan banyak didapatkan di lingkungan. Sirih merupakan  jenis  tanaman  yang  tumbuh  merambat  dengan  ketinggian  mencapai  5-15  m. Tanaman  ini  sebagai  tanaman  obat  yang  berkhasiat  untuk  penyembuhan  terhadap  penyakit  kulit juga  memiliki  daya  antiseptik  yang  baik.  Bagian  tanaman  yang  digunakan  yaitu  daunnya  karena banyak mengandung senyawa turunan fenol (Bustanussalam dkk, 2015). Ekstrak  daun  sirih  hijau  (Piper  betle L.)  mengandung  senyawa  fenol  dan  turunannya  yang  dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionilbacterium  acnes. Mekanisme  antibakteri senyawa fenol dalam  membunuh  mikroorganisme  yaitu  dengan  mendenaturasi  protein  sel  bakteri  (Carolia & Noventi, 2016; Mastra, 2019).

Daun sirih (Piper betle Linn) mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri (Mulyono, 2003). Selain mengandung zat antiseptik daun sirih dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya antioksidan (Hapsari dkk, 2020). 

Daun sirih mempunyai aroma yang khas karena mengandung minyak astari 1-4,2%, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, B, C, yodium, gula dan pati. Fenol alam yang terkandung dalam minyak astari memiliki daya antiseptik 5 kali lebih kuat dibandingkan fenol biasa (Bakterisid dan Fungisid) tetapi tidak sporasid (Putri, 2010). Namun daun sirih memiliki bau kurang sedap. Bau kurang sedap pada daun sirih dapat diatasi dengan menambahkan jeruk nipis atau essential oil.

Berdasarkan uraian diatas dan mengingat peran sabun antibakteri yang begitu penting dalam kehidupan masyarakat saat ini, maka saya membuat sendiri sabun yang dapat dipandang sebagai suatu  kegiatan  ekonomi  yang  cukup  menguntungkan,  baik  untuk  penghematan  maupun  untuk menambah penghasilan bila dikelola dengan baik dalam bentuk Home Industry. Namun membuat sendiri sabun tidak dapat dikatakan hal mudah, khususnya dalam merancang sabun yang sesuai dengan harapan-harapan konsumen. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini kami melakukan pelatihan, pendampingan dan pembinaan pada remaja di Perumahan Taman Gading.

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabun dari daun sirih adalah

  • Soap base
  • Ekstrak daun sirih
  • Essential oil (opsional)
  • Air

Cara pembuatannya adalah

  • Pertama cuci bersih daun sirih setelah itu di keringkan dibawah sinar matahari selama kurang lebih 2 hari
  • Setelah dirasa benar-benar kering, daun dihaluskan menggunakan blender atau ditumbuk
  • Bubuk sirih direbus dalam air (10:1) hingga mendidih
  • Disaring menggunakan kertas saring hingga mendapatkan ekstraknya
  • Panaskan air hingga mendidih, kemudian cairkan soap base yang telah disiapkan
  • Tambahkan ekstrak daun sirih dan essential oil
  • Campurkan semua bahan hingga merata
  • Tuang kedalam cetakan
  • Tunggu hingga memadat (1-2 hari)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun