Tradisi Kritis dalam teori komunikasi menyoroti bahwa komunikasi bukan sekadar alat penyampaian informasi, tetapi juga sarana untuk membentuk, mempertahankan, atau bahkan melawan struktur kekuasaan di masyarakat. Dalam konteks pekerjaan sebagai admin online shop, setiap interaksi baik melalui teks, gambar, maupun video memiliki potensi untuk memengaruhi opini, perilaku, dan persepsi konsumen.
Sebagai contoh, deskripsi produk yang di buat, nada komunikasi dalam menanggapi keluhan pelanggan, hingga pilihan gambar yang digunakan dalam katalog online dapat mencerminkan atau menantang norma sosial yang ada. Misalnya, penggunaan gambar produk yang inklusif secara gender atau etnis dapat memperkuat kesan bahwa brand menghargai keberagaman, sebuah nilai yang sangat relevan di masyarakat modern.
Memahami Komunikasi Verbal dalam Profesi Karyawan
Â
Komunikasi verbal mencakup segala bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam konteks karyawan, komunikasi verbal digunakan untuk:
1. Memberikan Informasi, Karyawan harus mampu menjelaskan tugas, produk, fitur, atau layanan kepada pelanggan atau rekan kerja. Hal ini memerlukan perbendaharaan kata yang luas dan kemampuan menjelaskan dengan jelas dan ringkas.
2. Membujuk dan Meyakinkan, Dalam berbagai situasi, karyawan sering menggunakan komunikasi persuasif untuk membantu menyelesaikan masalah atau memberikan solusi terbaik.
3. Mengelola Keluhan: Saat menghadapi keluhan dari pelanggan atau rekan kerja, karyawan perlu mendengarkan dengan saksama, merespons dengan nada yang ramah, dan memberikan solusi yang tepat.
Karakteristik Komunikasi Verbal yang Efektif
Â
Menurut teori komunikasi verbal, terdapat beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan untuk menciptakan komunikasi yang efektif, yaitu:
1. Kecepatan dan Intonasi Bicara, Kecepatan berbicara yang tepat serta intonasi yang ramah dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi lawan bicara.
2. Perbendaharaan Kata, Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman.
3. Arti Konotatif dan Denotatif, Karyawan harus memahami perbedaan antara makna literal (denotatif) dan implisit (konotatif) dalam percakapan dengan pelanggan atau rekan kerja.
4. Humor, Sentuhan humor yang ringan dapat membantu mencairkan suasana dan meningkatkan interaksi positif.
Kesulitan Komunikasi Verbal dalam Profesi Karyawan
Â
Meskipun komunikasi verbal sangat membantu, terdapat beberapa kesulitan yang sering dihadapi, seperti:
1. Perbedaan Bahasa, Di lingkungan kerja yang multikultural, karyawan mungkin menghadapi rekan atau pelanggan dengan latar belakang bahasa yang berbeda.
2. Kesalahpahaman, Penggunaan istilah teknis yang tidak dipahami dapat menimbulkan kebingungan.
3. Situasi Emosional, Menghadapi pelanggan atau rekan kerja yang marah atau frustrasi membutuhkan kesabaran ekstra dan keterampilan mendengarkan yang baik.
Â
Memanfaatkan Teori Komunikasi Verbal Karyawan
Â
Menurut teori komunikasi verbal yang dikembangkan oleh ahli seperti B.F. Skinner dan Noam Chomsky, kemampuan berbahasa manusia adalah hasil dari pembawaan biologis dan pengaruh lingkungan. Dalam konteks karyawan, kedua aspek ini dapat diasah melalui:
1. Pelatihan Bahasa, Karyawan dapat mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan berbicara, menulis, dan mendengarkan.
2. Pengalaman Lapangan, Interaksi langsung dengan pelanggan atau rekan kerja membantu karyawan memahami kebutuhan dan pola komunikasi yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H