Mohon tunggu...
RITAMANDASARI WASLIM
RITAMANDASARI WASLIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/i

Utamakan berdoa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pilkada dapat berdampak terhadap ekonomi lokal

28 November 2024   19:03 Diperbarui: 28 November 2024   19:03 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komisi pemilihan umum (kpu), desa wawobende, Andoolo Barat

Dampak pilkada terdapat berbagai cara, yaitu:

 1. Konstruksi dan Infrastruktur:

  Pilkada cukup banyak mengeluarkan biaya/seringkali menyebabkan peningkatan pengeluaran untuk proyek infrastruktur seperti :
-janji kampanye
calon seringkali menjanjikan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas umum lainnya yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat

2. Pengeluaran Kampanye:

  Kampanye politik menyuntikkan uang ke dalam ekonomi lokal, beberapa contoh pengeluaran kampanye:
-Iklan: Calon dapat mengeluarkan biaya untuk memasang iklan di media massa seperti televisi, radio, surat kabar, dan media sosial.
- Rapat Umum: Biaya untuk menyewa tempat, sound system, dan konsumsi untuk rapat umum yang diadakan untuk menarik simpati masyarakat.
- Atribut Kampanye: Biaya untuk mencetak spanduk, baliho, kaos, stiker, dan atribut kampanye lainnya untuk branding dan pengenalan calon.
- Tim Kampanye: Biaya untuk membayar tim kampanye seperti relawan, tim media, dan staf pendukung lainnya.
- Sosialisasi dan Kunjungan: Biaya untuk melakukan kunjungan ke berbagai daerah, bertemu dengan masyarakat, dan melakukan sosialisasi program calon.

 3. Pengeluaran Pemerintah:

  Pejabat terpilih dapat memprioritaskan sektor ekonomi atau proyek tertentu berdasarkan janji kampanye mereka, yang menyebabkan peningkatan pengeluaran pemerintah di bidang tersebut.

  Secara ekonomi, Pilkada dapat mendorong peningkatan aktivitas konstruksi dan infrastruktur, serta meningkatkan pengeluaran melalui kampanye politik dan belanja pemerintah. Namun, potensi ketidakstabilan politik, korupsi, dan peningkatan ketimpangan juga perlu diwaspadai. Secara sosial, Pilkada dapat meningkatkan partisipasi politik, namun juga berpotensi memicu polarisasi dan konflik sosial. Oleh karena itu, keberhasilan Pilkada dalam memberikan dampak positif bergantung pada integritas proses pemilihan, kebijakan yang diambil oleh pemimpin terpilih, dan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun