Mohon tunggu...
Rita Indah Cahyani
Rita Indah Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Saya Rita Indah Cahyani mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Alternative Universe sebagai Budaya Populer dan Wadah bagi Penggemar K-Pop Menuangkan Imajinasi dan Kreativitas

7 Juli 2024   23:10 Diperbarui: 7 Juli 2024   23:16 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pop berasal dari kata populer yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya dikenal dan disukai orang banyak. Budaya pop, atau biasa disebut sebagai budaya populer, diartikan sebagai budaya yang relevan dengan tuntutan masyarakat kontemporer dan umumnya dikenal dan disukai oleh sebagian besar masyarakat. Di masa depan, budaya populer akan menjadi standar dan tetap melekat pada masyarakat, membuka pintu bagi potensi perubahan gaya hidup masyarakat dan masuknya ide-ide baru. Ide di balik budaya populer ini ringan, menarik, dan menyenangkan, sehingga membuatnya menarik dan menginspirasi banyak orang untuk mau berpartisipasi. Dan media massa mempunyai pengaruh besar dalam budaya populer. Karena melalui media massa kita semua dapat mengakses dan mengapresiasi beragam budaya, termasuk yang terdapat dalam musik, novel, film, makanan, hiburan, dan banyak lagi.

Salah satu budaya populer yang sangat terkenal di Indonesia adalah Korean Wave. Korean Wave atau biasa disebut gelombang Korea adalah istilah yang dikenal publik karena penyebaran  budaya  Pop  Korea  di seluruh    dunia,    termasuk    di    Indonesia (Shim, 2006). Hal ini terjadi karena upaya berkelanjutan Korea Selatan untuk menyebarkan budayanya ke seluruh dunia. Untuk menawarkan berbagai produk yang sukses dan dominan di kancah global, Korea Selatan terus berinovasi dan berkembang.

Korean Wave dimulai di Indonesia ketika serial drama atau K-Drama ditayangkan di sebuah jaringan televisi. Penggemar Indonesia semakin tertarik karena alur cerita yang menawan dan penampilan para aktor dan aktris yang memukau. Musik pengiring dalam drama juga menarik perhatian penonton. Musik pengiring drama yang menawan ini menginspirasi penonton untuk lebih mengenal musik Korea, atau lebih umum dikenal sebagai K-Pop (Korean Pop).

Pembawa arus terbesar untuk Korean Wave adalah K-Pop. Boyband atau girlband asal Korea Selatan ini terus memangsa pasar global, khususnya generasi muda dan remaja di Indonesia.  Penggemar K-Pop terpikat oleh penampilannya yang memukau, lagu-lagu pop yang menarik, dan gerakan tariannya yang bagus.

Sebagai budaya populer, dalam dunia K-Pop ada tren tertinggi yaitu Alternative Universe atau AU, alternative universe telah menjadi tren sekitar 1 -- 2 tahun terakhir. Terciptanya dunia tersendiri yang membuat pembaca dapat merasakan, adegan yang sedang terjadi dalam cerita tersebut. Alternative Universe merupakan salah satu jenis fanfiction, dari sebagian lain yang biasanya jika di temui dalam bentuk naskah atau Wattpad. Jika alternative universe ini berbentuk fake chat yang di screenshoot dan dapat dijumpai di media sosial yaitu twitter.

Dilansir dari situs internet wolipop.detik.com, Alternative Universe atau AU merupakan sebuah cerita yang dibuat dengan dimensi berbeda dari yang seharusnya. Alternative universe adalah cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar dengan berlatar dunia lain dengan jalan cerita yang dibuat se-realistis mungkin, agar si pembaca masuk kedalam alur cerita yang dibuat oleh penulis (Eneng Komariyah dan Tibia Nalurita, 2022). Alternative universe dibuat dengan visualisasi idol korea agar dapat mendukung cerita yang realistis atau nyata. Mereka akan menggunakan identitas dan latar belakang kehidupan yang berbanding terbalik dengan kehidupan mereka di aslinya. Genre dalam alternative universe sendiri pun macam macam, yaitu cerita yang menguras emosi (angst), cerita yang berakhir happy ending (fluff), cerita yang berada di siswa sekolah menegah (High school), cerita yang seperti dunia sihir (fantasy), cerita yang bernuansa romantis dan kehidupan orang dewasa (romance), dan cerita yang berkonflik ringan (slice of life).

Twitter merupakan salah satu media sosial yang menjadi wadah k-popers di Indonesia sebagai tempat mewujudkan ide cerita dan penulisan cerita fiksi mereka. Hastag yang digunakan dalam cuitan tweet atau thread memudahkan para pembaca untuk mencari. Dan secara tidak langsung penulis dapat berinteraksi atau mendapatkan feedback dari pembacanya. 

Pembuatan cerita fiksi ini dapat meningkatkan kreativitas di setiap penulisnya yang mendatangkan hal-hal positif.  Alternative Universe atau AU menjadi wadah bagi penggemar K-Pop menuangkan imajinasi dan kreativitasnya. Penggemar K-Pop kerap kali menggunakan imajinasi untuk menciptakan cerita fiksi mereka sendiri yang melibatkan idola-idola kesayangan. AU memungkinkan penggemar K-Pop untuk meluapkan kreativitasnya tanpa kendala. Mereka dapat membayangkan skenario dan plot yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. AU menawarkan kebebasan bagi penggemar K-Pop untuk bereksplorasi membayangkan kemungkinan yang berbeda dari kisah nyata seputar kelompok K-Pop favorit mereka. Contohnya seperti membayangkan anggota grup sebagai saudara, pasangan romantis atau sebagai karakter berbeda seperti agen rahasia, superhero, bahkan pahlawan aksi.

Fenomena ini menunjukkan betapa besar imajinasi dan kreativitas yang dimiliki penggemar dalam menikmati dan melestarikan budaya K-Pop. Terlepas dari keterbatasan bahasa atau jarak, mereka tetap dapat mengekspresikan cinta dan dukungan untuk para idola melalui karya-karya imajinatif di AU buatan mereka. Kreasi ini pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri hiburan Korea yang kian menarik perhatian penggemar global.

Penulisan AU sendiri menggunakan bahasa yang mudah di pahami sehingga memudahkan para pembaca untuk memahami alur cerita yang ada dan juga mereka memberikan kesan menarik yang berbeda kepada pembacanya. Sudah menjadi pandangan bahwa fanfiction merupakan bentuk kritik dan refleksi, serta menjadi tempat bagi penggemar untuk mengekspresikan keunikan, identitas dan kreativitas mereka. Kehadiran alternative universe di dalam twitter ini menjadikan para penggemar K-pop juga sangat berantusias membaca alternative universe atau AU. Membaca alternative universe atau AU menjadi kebiasaan bagi seseorang. Semakin banyaknya mengakses atau membaca AU itu sendiri, semakin tinggi dan popularitas terhadap AU tersebut.

Penggemar K-Pop sering kali menuangkan imajinasi dan kreativitas mereka dalam bentuk cerita fiksi di alternative universe (AU). Kreasi mereka memberikan berbagai dampak positif, di antaranya:

  • Sebagai wadah penggemar K-Pop untuk bisa menuangkan imajinasi dan kreativitas.
  • Mendorong produktivitas, di mana banyak penggemar yang menuangkan imajinasi dalam karya nyata seperti fanfiction. Hal ini membantu mengembangkan kemampuan ekspresi diri lewat karya kreatif.
  • Membangun komunitas. Penggemar K-Pop bisa berbagi kreasi AU dan menjadi lebih terhubung satu sama lain lewat diskusi dan apresiasi karya.
  • Meningkatkan literasi. Banyak penggemar yang sering membaca karya kreatif teman-temannya. Hal ini menstimulasi minat baca dan meningkatkan wawasan melalui pengalaman bercerita orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun