Mohon tunggu...
R. Bulan
R. Bulan Mohon Tunggu... Dosen - a.k.a. BuLan

Hidup, menulis takdir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Namamu

22 Oktober 2019   23:53 Diperbarui: 23 Oktober 2019   00:31 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namamu
bait terakhir dalam puisiku

Namamu
lafaz terakhir dalam doaku

Namamu
muara terakhir di sungai mimpiku

Namamu
huruf terakhir di ujung namaku

Tapi,
hanya namamu

Nyatanya
kau tak bergeming di dekatku

/Tinambung, Oktober 2019, BuLan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun