Petugas Pembinaan Rutan Kebumen Ajarkan Warga Binaan Tata Cara Shalat dan Membaca Al-Qur'an

Kebumen- Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 mengenai Sistem Pemasyarakatan Pasal 7 -- 9, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berhak untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau kepercayaannya. Mengacu pada hal tersebut Rutan Kelas IIB Kebumen terus memberikan pengajaran mengenai tata cara sholat dan membaca Al-Qur'an, Kamis (01/09). Seperti yang kita tahu sholat merupakan tiang agama dan merupakan amal yang pertama kali akan di hisab di akhirat nanti.

Bertempat di Mushola At Taubah Rutan Kelas IIB Kebumen, Cholis Septian selaku petugas pembinaan kepribadian mengajarkan seluruh warga binaan yang beragama islam untuk membaca Al-Qur'an, selain itu juga diadakan tadarus bersama. Bagi warga binaan yang memang belum bisa sama sekali membaca Al-Qur'an, Cholis mengajarkannya dari dasar menggunakan Iqro. Disamping belajar membaca Al-Qur'an, Cholis juga mengajarkan seluruh warga binaan mengenai tata cara shalat serta memotivasi para warga binaan betapa pentingnya shalat yang merupakan ibadah wajib bagi setiap umat manusia.

sumber:humasrumen

Cholis Septian berharap seluruh warga binaan untuk selalu melaksanakan shalat wajib 5 waktu dan tidak bermalas-malasan palagi menghindar ketika mendengar Adzan.

"mulai sore ini kita absensi setiap shalat ashar di masjid, selain untuk memotivasi warga binaan, sebelum-sebelumnya banyak warga binaan yang lebih memilih menghindari shalat ashar, kemungkinan ada yang tidur dan sebagainya. Kita semua tahu Dijelaskan dalam sebuah riwayat, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam bersabda, yang artinya: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah salatnya." Oleh karena itu saya mengajak dan mendorong warga binaan untuk selalu melaksanakan ibadah shalat wajib" ujar Cholis.

Pembinaan Kepribadian ini sendiri juga sejalan dengan tujuan sistem pemasyarakatan yaitu meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian warga binaan agar menyadari kesalahan, meperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat hiudp wajar sebagai warga yang baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan dapat berperan dalam pembangunan.