Mohon tunggu...
Rita Komalasari
Rita Komalasari Mohon Tunggu... Dosen - Yarsi University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rita.komalasari161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Peran Bank Indonesian dalam Sistem Pembayaran Digital di ASEAN

13 Juni 2023   14:07 Diperbarui: 13 Juni 2023   14:07 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Digital di ASEAN

Pemanasan global dan perubahan iklim telah menjadi perhatian global yang mendesak. Negara-negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara di ASEAN, semakin menyadari pentingnya mengadopsi praktik ekonomi hijau dan berkelanjutan untuk menjaga lingkungan hidup dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, Bank Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital sebagai alat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan di ASEAN. Dalam blog post ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut mengenai peran Bank Indonesia dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan di ASEAN.

Pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan mengharuskan adanya transformasi dalam sistem pembayaran dan pengelolaan keuangan. Bank Indonesia telah memahami hal ini dan telah mengambil berbagai langkah untuk mendorong adopsi sistem pembayaran digital yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan di ASEAN.

Mendorong Adopsi Sistem Pembayaran Digital Bank Indonesia untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan di ASEAN

Salah satu langkah yang diambil oleh Bank Indonesia adalah mendorong penggunaan sistem pembayaran digital untuk mengurangi penggunaan uang tunai. Penggunaan uang tunai yang berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti deforestasi dan polusi. Dengan mendorong adopsi sistem pembayaran digital, Bank Indonesia berharap dapat mengurangi penggunaan uang tunai dan menggantinya dengan transaksi digital yang ramah lingkungan. Transaksi digital tidak hanya lebih efisien dan praktis, tetapi juga mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh produksi dan distribusi uang tunai.

Selain itu, Bank Indonesia juga telah mendorong penggunaan sistem pembayaran digital untuk memfasilitasi pembiayaan proyek-proyek yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan. Bank sentral ini telah berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan penyedia layanan pembayaran di ASEAN untuk mengembangkan solusi pembiayaan yang ramah lingkungan. Melalui sistem pembayaran digital, pembiayaan dapat disalurkan secara lebih efisien kepada proyek-proyek yang berkontribusi pada energi terbarukan, pengelolaan limbah, konservasi alam, dan inisiatif lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Bank Indonesia juga telah memperkenalkan insentif dan stimulus untuk mendorong adopsi sistem pembayaran digital yang berkelanjutan. Bank sentral ini telah memberikan dukungan dan fasilitas kepada lembaga keuangan dan penyedia layanan pembayaran yang berinovasi dalam pengembangan solusi pembayaran digital yang ramah lingkungan. Langkah ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan adopsi teknologi yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan di ASEAN.

Selain itu, Bank Indonesia juga telah berperan dalam mengatur dan mengawasi pelaksanaan sistem pembayaran digital yang berkelanjutan di ASEAN. Bank sentral ini memastikan bahwa penyedia layanan pembayaran yang beroperasi di ASEAN mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan dan etika bisnis yang baik. Melalui pengawasan dan pengaturan yang ketat, Bank Indonesia memastikan bahwa sistem pembayaran digital di ASEAN berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan dengan cara yang bertanggung jawab.

Sebagai kesimpulan, Bank Indonesia memiliki peran krusial dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan di ASEAN. Melalui langkah-langkah seperti pengurangan penggunaan uang tunai, pembiayaan proyek-proyek berkelanjutan, pemberian insentif, pengaturan, dan pengawasan, Bank Indonesia telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi adopsi teknologi pembayaran digital yang berkelanjutan di ASEAN. Dengan terus memperkuat upaya ini, Bank Indonesia berkomitmen untuk menjadi motor penggerak dalam transformasi menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan melindungi lingkungan hidup di ASEAN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun