Mohon tunggu...
Riszkya Ramadhani
Riszkya Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Social Media Kementrian ESDM

I would like to give more effort on my work and search for a new experience to hone my softskills and hard skills,i also like to learn and try new things. I work competently with a team and provide creative ideas and innovations. Not just that i can work with a team in any condition also i likely to contribute my self in several organizations.

Selanjutnya

Tutup

Home

GPAS Melindungi Rumah Anda dari Ancaman Arus Sisa

8 Agustus 2023   11:33 Diperbarui: 8 Agustus 2023   11:45 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Alat Pengaman Instalasi Tenaga Listrik

Di dunia yang semakin terkoneksi dan penuh dengan perangkat elektronik, keamanan tidak bisa diabaikan. Selain keselamatan fisik, keselamatan terkait penggunaan listrik juga berlaku. Arus sisa atau arus bocor merupakan salah satu bahaya tak kasat mata yang dapat mengintai, oleh karena itu keberadaan Alat Arus Sisa (GPAS) menjadi sangat penting. Pentingnya alat ini dalam melindungi peralatan listrik dipahami dan dihargai.

Pahami Ancaman Apa Itu Arus Sisa
Seiring kemajuan teknologi, penggunaan perangkat elektronik di rumah dan di tempat kerja meningkat. Namun, perangkat ini juga mengandung risiko tersembunyi, yang disebut arus bocor. Ini terjadi ketika arus listrik tidak mengikuti jalur yang seharusnya, malah mengalir ke ground atau di tempat yang tidak seharusnya. Bahkan dengan arus yang tampak normal, arus gangguan dapat mengintai dan menyebabkan bahaya serius seperti kebakaran atau sengatan listrik.

Peran Penting GPAS ?

Inilah peran penting GPAS - penjaga tak terlihat yang melindungi kita dari bahaya arus gangguan. GPAS, juga dikenal sebagai RCD (Residual Current Device), RCPD (Residual Current Protective Device), atau GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter), adalah perangkat yang merespons ketidakseimbangan arus dan segera memutus aliran listrik jika terjadi arus gangguan. . Ini adalah cara cepat dan efektif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Bagaimana cara kerja GPS?

GPAS bekerja dengan cara yang cerdas namun efisien. Ketika perbedaan arus terdeteksi antara jalur masuk dan keluar sirkuit, GPAS secara otomatis dan cepat memutus sirkuit. Ini akan mencegah sengatan listrik yang fatal atau bahkan kebakaran dari arus sisa. GPAS tidak hanya melindungi nyawa, tetapi juga mencegah kerusakan perangkat elektronik yang dapat disebabkan oleh lonjakan listrik yang tidak terduga.

Mari kita lihat contoh penggunaan GPAS dalam kehidupan nyata. Bayangkan mengisi daya ponsel Anda saat sedang terhubung. Tiba-tiba terjadi gangguan kecil pada aliran listrik yang menyebabkan malfungsi. Tanpa GPS, Anda mungkin tidak menyadari bahaya ini. Namun, jika GPAS dipasang, perangkat akan segera memutus aliran listrik, mencegah bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya berubah menjadi bencana.

Tips Memilih GPS yang tepat
Tidak semua sistem GPAS dibuat sama. Penting untuk memilih alat yang tepat untuk kebutuhan Anda. Pastikan untuk memeriksa kapasitas dan fitur keamanan GPAS yang Anda pertimbangkan. Kualitas dan sertifikasi juga merupakan faktor keputusan yang penting.

Melangkah Lebih Aman dengan GPAS
Penting untuk disadari bahwa bahaya arus sisa dapat terjadi tanpa peringatan. GPAS ada untuk meredakan kekhawatiran kita dan memberi kita perlindungan tak terlihat. Di saat teknologi semakin merasuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari, GPS merupakan investasi penting untuk melindungi kita, elektronik kita, dan rumah kita dari bahaya arus sisa listrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun