Mengatahui Resiko Pinjaman Online Sebelum TerjebakÂ
Pinjaman online atau biasa di sebut dengan pinjol adalah sebuah layanan yang menyediakan pinjaman berupa dana, tanpa harus datang ke bank. Proses pencairannya pun dilakukan secara online bisa berupa melalui telepon, sms, maupun email. Pinjaman online sering menjadi solusi bagi sebagian masyarakat yang membutuhkan dana mendesak dan tidak memiliki tabungan.
Pinjaman online yang legal diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK), platfrom pinjaman yang sudah memiliki legalitasnya terjamin keamanannya karena telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang di tetapkan oleh OJK.
Tidak hanya aplikasi legal saja yang menawarkan pinjaman online, banyak sekali platform yang tidak memiliki legalitas. Dilasir dari kompas.tv Dua perusahaan yakni PT Akur Dana Abadi (Jembatan Emas) dan PT Semangat Gotong Royong (Dhanapala). Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti dengan melakukan pencabutan izin usaha keduanya. Hal itu ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisioner Nomor KEP-33/D.06/2024 per 3 Juli 2024 untuk PT Akur Dana Abadi dan Keputusan Dewan Komisioner Nomor KEP-35/D.06/2024 per 5 Juli 2024 untuk PT Semangat Gotong Royong. Dan berikut beberapa platform ilegal pada juli 2024, uang kilat, kredit cepat, dompet beruntung pinjaman hint, dana rakyat dana anda, go uang, uang mudah, dan masih banyak lagi
Dibalik semua kemudahan yang didapatkan di awal, dan mudahnya masyarakat mendapatkan dana dengan cepat, ada begitu banyak risiko yang mengintai. Ada beberapa risiko yang perlu di pertimbangkan sebelum mengambil pinjaman online yaitu, menumpuknya utang, pinjaman yang tidak dibayar pada tepat waktu akan menimbulkan denda yang akan terus meningkat. Intimidasi debt collector, beberapa platfrom memiliki karyawan yang khusus ditugaskan dilapangan, jika nasabah tidak melakukan pembayaran pada waktu yang ditetapkan mereka akan datang kerumah maupun tempat kerja nasabah. Diantara banyaknya risiko hal yang paling merugikan adalah penurunan skor credit, Jika Anda tidak membayar cicilan, identitas Anda akan didaftarkan ke dalam daftar blacklist SLIK OJK, hal itu dapat mempersulit kita jika ingin mengajukan cicilan bank, maupun melakukan pengajuan KPR rumah.
Banyak cara yang dapat kita lakukan supaya tidak terjerat pinjaman online berikut beberapa usaha yang dapat kita lakukan yaitu:
- Kelola Keuangan dengan Baik: Buat perencanaan keuangan bulanan yang jelas untuk memastikan pendapatan mencukupi kebutuhan. Prioritaskan kebutuhan pokok, simpanan, dan alokasi dana untuk darurat agar tidak tergoda meminjam.
- Hidup Sesuai Kemampuan: Biasakan hidup sederhana dan sesuai dengan kemampuan. Hindari gaya hidup konsumtif dan tidak perlu mengikuti tren jika kondisi keuangan tidak mendukung. Fokus pada pengeluaran yang benar-benar penting dan bermanfaat.
- Bangun Dana Darurat: Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kesehatan atau keperluan mendesak lainnya. Menabung secara rutin, meskipun sedikit, akan membantu mencegah Anda mengambil pinjaman saat situasi darurat muncul.
- Tambahkan Sumber Penghasilan: Jika memungkinkan, cobalah mencari sumber penghasilan tambahan, seperti pekerjaan sampingan, bisnis kecil, atau investasi yang sesuai dengan kemampuan. Pendapatan tambahan ini bisa membantu mencukupi kebutuhan tanpa harus meminjam.
- Hindari Keinginan Instan: Banyak orang terjerat pinjaman online karena ingin memenuhi keinginan dengan cepat, seperti membeli gadget baru atau barang mewah. Latih diri untuk bersabar dan menabung sebelum membeli sesuatu.
- Edukasi Diri tentang Keuangan: Mempelajari dasar-dasar literasi keuangan akan membantu Anda memahami pentingnya pengelolaan uang, investasi, dan bagaimana menghindari jebakan utang. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa membuat keputusan finansial yang lebih bijak.
- Gunakan Sistem Pembayaran Cicilan yang Aman: Jika memang harus mencicil, pilihlah metode cicilan resmi seperti melalui kartu kredit atau leasing yang terpercaya, dengan catatan bahwa Anda mampu melunasinya tepat waktu. Hindari cicilan dari pihak yang tidak jelas.
- Manfaatkan Koperasi atau Arisan: Jika membutuhkan dana, pertimbangkan bergabung dengan koperasi atau arisan yang lebih aman dan teratur dibanding meminjam dari pinjaman online yang tidak jelas.
- Jangan Mudah Terpengaruh Iklan Pinjaman: Banyak iklan pinjaman online yang terlihat menggiurkan, terutama yang menawarkan proses mudah dan cepat. Bersikaplah kritis dan hindari meminjam kecuali benar-benar mendesak.
- Konsultasi Keuangan Jika Diperlukan: Jika merasa kesulitan mengatur keuangan, konsultasikan masalah ini dengan penasihat keuangan atau mengikuti seminar literasi keuangan untuk mendapatkan saran praktis.Â
Dengan menjaga prinsip-prinsip ini, Anda bisa menjaga kestabilan keuangan tanpa perlu meminjam, apalagi terjerat pinjaman online yang berisiko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H