Pengertian Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah adalah kegiatan penulisan yang biasanya digunakan dalam dunia sains. Notasi ilmiah berupa tanda yang berfungsi untuk mempermudah penyebutan makna atau bilangan yang terbilang cukup banyak maupun kecil.
Notasi ilmiah yang dapat dijumpai dalam Bahasa Indonesia maupun artikel berupa footnote, indnote, dan endnote.
1. Footnote
Footnote merupakan notasi yang paling sering kita temui dalam artikel jurnal. Footnote berfungsi untuk merujuk kalimat yang disitasi ke pada penulis aslinya dalam bentuk yang lebih singkat. Footnote terletak di bawah kalimat.
Contoh footnote yaitu; Budi Dermawan, Anak Sholeh disayang Allah, (Jakarta: Balai Pustaka, 2023), h. 79.
Bisa dilihat pada contoh di atas, kalimat yang tertera footnote merupakan rujukan dari buku "Anak Sholeh disayang Allah" halaman 79 yang telah diterbitkan di Gramedia kota Jakarta pada tahun 2023 dengan Budi Dermawan sebagai penulisnya.
2. Indnote
Indnote merupakan notasi yang peletakannya berada di dalam narasi, sehingga menjadi bagian dari kalimat tersebut.
Contohnya yaitu Anak didik dianjurkan untuk mengulang pelajaran ketika berada di rumah agar materi tersebut tidak mudah menghilang, menurut Daiyah (2023: 77), waktunya pun juga dibatasi, sehingga otak dapat untuk istirahat.
Adapun ketentuan yang perlu diperhatikan dalam menulis indnote adalah:
- Membuat kalimat pengantar sesuai topik.
- Tulis nama pengarang di akhir.
- Cantumkan tahun terbit, lalu beri titik dua, spasi, dan beri halaman yang dikutip dalam kurung.
- Kutipan tersebut ditampilan baik langsung maupun tidak langsung.