Di tengah hiruk pikuk kota
Ia menepi menatap senja
Bertanya pada lubuk kalbunya
"Hei, sedang dimana aku?"
Terus, terus dan terus berputar bagai bianglala.
Ia kebingungan harus bertanya pada siapa, kecuali pada dirinya..
Namun, tetap saja ia hilang arah
Karna ...
Angin tlah membawanya mengarungi semesta.
Lama-lama ia menemukan seberkas cahaya..
Dan mungkin itu adalah petunjuk.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!