PENDAHULUAN
Pendidikan masa depan harus dirancang agar mampu memenuhi harapan dalam menghadapi tantangan perubahan yang terjadi. Sistem pendidikan perlu dibangun dan dikembangkan secara berkesinambungan, mulai dari pendidikan prasekolah, pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga pendidikan tinggi. Pendidikan terus berkembang sejalan dengan kemajuan zaman. oleh karena itu, kebijakan kurikulum juga mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan dan tuntutan zaman. Kurikulum disusun berdasarkan kesadaran bahwa perkembangan dan perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di indonesia tidak terlepas dari dampak perubahan global, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Â
Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan oleh pendidik untuk mendorong kemandirian dan kreativitas siswa, salah satunya adalah penerapan model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Model pembelajaran berbasis proyek mengharuskan siswa untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pengalaman langsung dalam menyelesaikan tugas proyek.Â
Kreativitas adalah cara berpikir yang baru asli daya kreativitas menggambarkan cara berpikir yang jauh lebih rasional dibandingkan dengan pemikiran orang lain. Menurut Michael Michalko dalam bukunya, pemikiran kreatif memiliki kemampuan untuk menerima ketidakpastian, ketidakjelasan, disonansi, ketidaksesuaian, dan hal-hal yang tampak di luar tempatnya. Seorang pemikir kreatif melihat masalah dari berbagai sudut pandang, memeriksa semua variabel dan berusaha menemukan hal hal yang tidak terduga.
PEMBAHASAN
Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka adalah konsep pendidikan yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk menentukan arah pembelajaran mereka sendiri. dalam pendekatan ini siswa menjadi pusat dari proses pembelajaran, yang berarti mereka diberi kebebasan untuk belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. hal ini bertujuan agar siswa lebih terlibat, termotivasi, dan bertanggung jawab dalam menjalani proses pembelajaran.
Kurikulum merdeka menekankan pada peninggalan kreativitas dan kemandirian siswa. konsep ini diharapkan menjadi solusi atas berbagai permasalahan dan anangan dalam pendidian di era sekarang yang semakin beragam. Dengan kurikulum merdeka, siswa diharapkan lebih aktif dalam belajar, berpikir kritis, dan mampu mengembangkan diri secara mandiri.
Kurikulum merdeka sejatinya lebih mudah diterapkan karena guru diberi kebebasan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan lingkungan dan kultur daerahnya serta karakteristik peserta didik. Oleh karena itu, keberhasilan kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan kreativitas guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikannya dalam pembelajaran.
Kreativitas dan Kemandirian dalam Konteks Pendidikan
Kreativitas dan kemandirian dalam pendidikan merupakan dua aspek yang saling berhubungan dan krusial untuk pengembangan siswa. kreativitas memberi siswa kesempatan untuk berpikir menemukan solusi baru dari sebuah masalah, dan mengekspresikan diri secara unik. Kreativitas adalah kemampuan individu untuk menggunakan imajinasi dalam menghasilkan ide atau gagasan, serta menghubungkan dengan orang lain dan lingkungan, untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bermakna. Misalnya, ketika seseorang dihadapkan pada sebuah masalah yang mengharuskan mereka berpikir kreatif, mereka mungkin kesulitan menemukan solusi jika hanya terfokus pada satu cara penyelesaian. Namun, jika orang lain memberikan pandangan atau metode yang tidak terpikirkan sebelumnya, itu dapat membuka jalan baru untuk solusi. Inilah pentingnya kreativitas, yang terus-menerus dapat ditingkatkan. Kunci dari kreativitas adalah kemampuan untuk mengevaluasi suatu masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga dapat menghasilkan solusi yang lebih baik.
