Mohon tunggu...
Risya
Risya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Asal Usul Sejarah “The Great Wall Of China” dan Julukan “Makam Terpanjang Didunia”

1 April 2016   16:31 Diperbarui: 1 April 2016   16:43 2357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tembok Besar China (Sumber Foto : Alampedia.blogspot)"][/caption]Tembok Besar China atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Tembok Raksasa merupakan salah satu Keajaiban Dunia, tembok yang memiliki panjang 6.350 Km ini di bangun sejak zaman Dinasti Ming yaitu 656 SM. Menurut sejarah Tembok Raksasa ini awalnya di bangun untuk melindungi Negara China dari serangan musuh. Kaisar Qin Shihuang merupakan orang pertama yang memerintahkan pembangunan Tembok Raksasa China hingga menjadi sebesar sekarang.

Qin Shihuang atau Shi Huang Ti merupakan merupakan seorang penguasa militer yang terkenal dengan Tangan Besi bertekad untuk mempersatukan daratan China pada tahun 221 SM sehingga membawa banyak kemajuan terhadap Negara China seperti memajukan pendidikan, system mata uang dan menyederhanakan aksara China.

Dalam pembangunan Tembok Besar China tersebut Qin Shihuang mengerahkan 300 ribu orang sebagai tenaga kerja paksa. Dalam waktu 10 tahun ribuan pekerja banyak yang meninggal karena kelaparan dan kelelahan serta banyak pula yang meninggal akibat serangan dari gerombolan penyamin sehingga tak heran jika Tembok Besar China ini di juluki sebagai “Pemakaman Terpanjang Didunia” memang julukan itu sangat menyeramkan karena setiap pekerja yang meninggal akan di makamkan di sepanjang dinding tersebut.

Tembok Besar China ini berdiri di atas lereng bukit setinggi 3,7 M, dengan lebar tembok antara 4,6 – 9,1 M, dan tinggi temboknya rata – rata 7,6 M. Banyak yang bilang Tembok China ini masih bisa di lihat di atas ketinggian 160 – 320 Km di atas langit namun anda harus mengetahui dengan benar dulu letak tepatnya.

Masyarakat China sendiri sering menyebut Tembok besar China itu dengan “Dinding 10.000 Li”, nama ini tak hanya mencerminkan panjangnya bangunan namun juga lamanya waktu dalam proses pembuatannya. Berawal dari tahun 665 SM hingga 2.700 tahun kemudian barulah bangunan ini selesai.

Tembok Besar China sendiri memiliki dua buah ujung, yaitu ujung sebelah timur berada di Shanhaiguan, laut Bohai. Shanhaiguan atau Shanhai Pass di sebut sebagai “Old Dragons Head” atau bisa juga di sebut dengan julukan “Laolongtou” karena masyarakat berasumsi ujung sebelah timur ini mirip kepala naga yang terbenam di laut. Di tempat ini terdapat menara pemantau dan juga sebuah kuil. Shanhaiguan terletak di dekat sebuah kota yang bernama Qinhunangdao, tepatnya 300 Km sebelah timur Beijing. Laolongtou memiliki 7 buah bagian yaitu Binhai walls, Ningchai City, Nanhaikou Pass, Jinglu Beacon Tower, Nereus temple, Menara Chenghai, dan Estuary stone City.

Ada pun 2 tempat terfavorit bagi wisatawan yaitu Neurus Temple dan Chengtai Tower. Neurus Temple popular karena pernah di datangi oleh para Kaisar di masa Dinasti Qing. Dan Kuil ini lah yang menjadi tempat mereka berdoa kepada para Leluhur mereka sebelum melanjutkan perjalanan ke sebelah timur laut China. Sementara di sebelah ujung Barat Tembok Raksasa China berakhir di Top Lake. Sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat yaa….!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun