Resensi filem pendek yang berjudul "aku hanyalah badut"
filem ini berdurasi 15 menit 51 detik dengan produser sekaligus direktur fikri fadlu yang ditayangkan pertama pada 14 september 2021.
filem ini  menceritakan perjuangan cinta segitiga dengan aktor utama yang bernawa alwi, dia adalah orang yang sangat ceria dan mempunyai sahabat yang dari dulu dia suka bernama fhia, namun fhia mempunyai pacar yang bernama fikri . dan setiap kali fhia ada masalah dia selalu bercerita kepada alwi dan alwi pun mendengarkanya dan menghiburnya, sosok alwi yang selalu membuat fhia tertawa lepas membuatnya ia yakin bahwa fhia akan jatuh cinta padanya .
namun akhirnya fhia dan alwi membuat janji untuk bertemu di cafe namun alwi terlambat datang dan fhia yang sudah menunggu disana didatangi fikri yang mau meminta maaf dan melamar fhia tanpa fhia sadari ada alwi di belakangnya fhia menerima lamaran tersebut, alwi yang melihat itu semua langsung pergi dengan perasaan yang hancur.
pesan yang disampaikan pada filem ini adalah teruslah membuat orang senang dan tertawa meskipun itu luka buat diri sendiri.
dari filem tersebut kita bisa belajar bahwa perasaan orang yang sedang putus cinta itu sangat berbahaya, semua sahabatnya itu bisa menjadi pelampiasan untuk menutupi luka yang baru tergores,
"sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain"
bantulah sebisamu tanpa memikirkan imbalanya
ikhlas adalah kunci utama
jangan baperan saat membantu orang lain maka kau tikak akan melukai diri sendiri
Muhammad Risyad Syahrul Mubaligh : - LPM Fajar Merah Unisa