Mohon tunggu...
Risya Amalia
Risya Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Administrasi Publik

Mahasiswi Administrasi Publik FISIP UMJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memajukan Kesetaraan Gender dalam Dunia Kerja (Organisasi Internasional UN Women)

14 Juli 2022   09:16 Diperbarui: 14 Juli 2022   10:45 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesetaraan gender ini tentunya perlu adanya sinergi bersama pemerintah dan juga masyarakat. Salah satu strategi yang harus dilakukan adalah pengarustamaan Gender (PPRG), di mana pemerintah pusat dan daerah mulai melakukan analisis gender dalam proses perencanaan dan penganggaran untuk memastikan ada keadilan dalam hal partisipasi, akses, manfaat dan control bagi laki-laki, perempuan, anak, lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. Sinergitas antar pemerintah pusat-daerah  dan antar daerah juga harus berperan besar supaya meningkatkan daya ungkit pembangunan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional termasuk SDGs secara merata dan adil.

Selain pemerintah daerah dan pusat tentunya disini yang memiliki peran besar ialah para masyarakat, baik masyarakat umum maupun para mahasiswa,mahasiswi, pelajar dll. 

Dalam permasalahan kesetaraan gender ini memang sangat perlu peran dari masyarakat pula, karena supaya masyarakat pun bisa belajar menghilangkan stigma budaya patriarki yang sudah ada bawaan dari sejak kecil. 

Dengan masyarakat memiliki dan mengetahui informasi-informasi mengenai kesetaraan gender maka itu akan sangat membantu kemajuan dari proses kesetaraan gender ini. Maka memang perlunya rajin membaca dan mengikuti isu-isu yang memang sering masuk dalam pembahasan dunia. 

Dengan ini pun diharapkan besar peran para mahasiswa yang pastinya memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap permasalahan isu-isu yang seadang terjadi dan sering kali dilaksanakan kajian-kajian mengenai isu-isu yang memang sedang ramai dalam pembahasan. Sehingga para mahasiswa ini pun bisa memulai mengedukasi terhadap warga sekitarannya seperti lingkup keluarga dahulu memberikan penjelasan dan mendiskusikan mengenai permasalahan isu-isu yang memang sedang hangat dalam pembicaraan.

Adapun dalam lingkup organisasi internasional untuk memperjuangkan kesetaraan gender ini PBB membuat organisasi khusus untuk melindungi kesejahteraan, melindungi perempuan, dan menangani kasus gender, yaitu UN Women. UN Women adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam bidang kesejahteraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak-anak. 

UN Women mendukung negara anggota PBB untuk mencapai standar global dalam kesetaraan gender dengan bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menerapkan standar untuk perempuan-perempuan di seluruh dunia. 

Dibentuknya UN Women ini akan meningkatkan, bukan menggantikan upaya yang telah dilakukan PBB untuk bertanggung jawab dalam meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dibidang ahli mereka.

UN Women memiliki peran penting dalam tugas khususnya untuk mewujudkan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dalam mendorong segala aspek bidang ekonomi, sosial, dan politik. Peran utama UN Women adalah:

  • Mendukung badan antar pemerintah, seperti komisi status wanita (Commision On The Status Of Women) dalam merumuskan kebijakan, standar dan norma global terhadap kesetaraan gender.
  • Membantu negara-negara anggota untuk menerapkan standar ini dan siap memberikan dukungan penuh terhadap teknis dan finansial kepada negara anggota untuk menjalin kemitraan yang efektif dengan masyarakat sipil.
  • Adanya koordinasi terhadap tujuan dari PBB tentang kesetaraan gender dengan meminta pertanggungjawaban atas komitmennya sendiri pada keseteraan gender dengan melalui pemantauan dan kemajuan terhadap seluruh sistem PBB.

Adapun peran UN Women dalam menghadapi kesetaraan gender ini pernah dilakukan melalui kampanye bernama HeForShe. HeForShe adalah sebuah platform untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan gender dengan menggunakan pendekatan sistematik yang dijadikan program untuk menargetkan laki-laki untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan menjadi agen perubahan dalam ketidakadilan. 

Adanya dampak kampanye ini sangat positif untuk membuka pikiran dan mengubah pola piker di Indonesia. Dalam kampanye ini UN Women berfungsi sebagai “fasilitator, penyelenggara, dan pelaksana”. Konsep kampanye ini ialah untuk meningkatkan konsentrasi lebih besar kepada “kemajuan” global yang tidak merata dalam menghapus kesetaraan gender. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun