Beternak Domba Garut bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan jika dilakukan dengan pengetahuan yang tepat dan keseriusan. Domba Garut, yang dikenal dengan kekar dan tanduknya yang besar, umumnya dibesarkan untuk daging atau kontes ketangkasan. Meskipun namanya berasal dari Garut, domba ini kini tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat seperti Sumedang, Bandung, Tasik, dan Ciamis.
4 Cara Ternak Domba Garut agar Berhasil bagi Pemula
Seiring dengan perkembangan waktu, pemeliharaan Domba Garut semakin populer, khususnya di Pulau Jawa. Dikenal karena keunikannya, Domba Garut telah menarik perhatian banyak peternak yang tertarik untuk membudidayakan jenis domba ini.
Ciri khas dari Domba Garut meliputi tubuh yang kekar pada pejantan, tanduk yang besar dan kuat, serta beberapa fitur khas lainnya. Dengan karakteristik ini, beternak Domba Garut menawarkan peluang yang menjanjikan dalam dunia peternakan.
Untuk mencapai hasil yang optimal dan kualitas yang baik dalam beternak Domba Garut, pemahaman teknik pemeliharaan yang tepat sangat penting. Berikut adalah empat tips penting bagi para pemula untuk merawat Domba Garut agar dapat meraih hasil yang terbaik.
1.Persiapan Kandang
Kandang merupakan elemen penting dalam pemeliharaan Domba Garut. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik dan mendapat paparan sinar matahari yang cukup untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan domba. Gunakan bahan bangunan yang tahan lama contohnya kayu dan pilih atap yang ringan serta tidak menyerap panas.
  Ukuran Kandang:
  Â
- Penggemukan:1 x 1 meter
- Induk: 1,5 x 1 meter
- Anak Domba:0,75 x 1 meter
- Pejantan:2 x 1,5 meter
  Selain itu, pastikan kebersihan kandang terjaga dan lokasi kandang berada di tempat yang lebih tinggi untuk mencegah banjir.
2. Pilih Bibit yang Berkualitas
 Memilih bibit Domba Garut yang baik adalah kunci kesuksesan. Periksa kesehatan domba dan pastikan tidak ada cacat fisik. Pilih domba dengan tubuh yang simetris, ekor normal, dan meiliki mata yang jernih. Bibit yang ideal untuk ternak biasanya berusia 1,5 hingga 2 tahun, dengan bulu yang bersih dan tidak kusam.
- Domba Jantan:Harus memiliki nafsu atau libido tinggi serta testis simetris.
- Domba Betina:Pastikan puting dan ambing normal serta simetris dengan ambing yang besar.
3.Perhatikan Pakan Domba Garut
Jenis pakan sangat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan Domba Garut. Berikan pakan berupa rerumputan seperti rumput lapang, rumput gajah, dan brachiaria, serta kacang-kacangan seperti daun kelor, kacang tanah, dan daun lamtoro.
 Limbah kebun seperti daun jagung dan daun pisang juga dapat digunakan sebagai pakan tambahan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, tambahkan konsentrat seperti ikan, tepung jagung, dan ampas tahu.
4.Perawatan Rutin
Menjaga kebersihan kandang adalah aspek penting untuk kesehatan Domba Garut. Bersihkan kandang setidaknya seminggu sekali. Mandikan domba setiap minggu menggunakan sikat untuk menghilangkan kotoran dari bulunya, dan keringkan dengan menjemur di bawah sinar matahari.
- Pemotongan Bulu:Setiap enam bulan, potong bulu domba menjadi sekitar 0,5 cm dari permukaan kulit.
- Pemotongan Kuku:Lakukan setiap empat bulan dengan pisau yang tajam dan steril.