Mohon tunggu...
Risya Sunyi
Risya Sunyi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Satu gambar dan ratusan kata

Kehidupan itu sendiri tak pernah berhenti mengajarkan pengetahuan-pengetahuan baru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesosok Pandir Belaka

1 Agustus 2022   10:06 Diperbarui: 1 Agustus 2022   10:10 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   "Sesosok Pandir Belaka"

Aku cuma penyuka keindahan laut
Buai ombak yang berdebur
Tak pandai menulis kalimat tertaut
Diliputi rasa bahagia melebur

  Sekadar penikmat melodi merdu
  Denting musik nan teramat syahdu
  Namun aku tak bisa melantun syair
  Satu lirik pun ku tetap seorang pandir

Aku hanya penonton drama kehidupan elit
Yang ramai jadi bahan perbincangan sulit
Ada kepedihan empati sedikit
Tanpa bercakap gunjingan berbelit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun