Mohon tunggu...
Riswan Harahap
Riswan Harahap Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Dipersenjatai dengan semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelian Jet Tempur Rafale Buatan Prancis guna Memperkuat dan Memodernisasikan Alutsista Negara

22 Maret 2023   23:25 Diperbarui: 22 Maret 2023   23:27 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini peningkatan sistem pertahanan dengan cara memodernisasi alutsista negara sangat dibutuhkan. Hal itu dikarenakan keadaan politik global yang saat ini sulit untuk diprediksi akan seperti apa kedepannya. Bisa di lihat bagaimana peperangan antara Rusia dengan Ukraina yang hingga kini belum terlihat akan segera selesai, dan justru semakin memanas. Kebijakan politik luar negeri Indonesia dengan membeli alutsista generasi baru, yakni jet tempur rafale untuk memoderinsasi sistem pertahanan negara memanglah sangat diperlukan. 

Jet tempur rafale merupakan jet tempur generasi 4,5 dan per unitnya dibanderol dengan harga USD 115 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun. Ini merupakan sebuah manuver yang sangat berani bagi Indonesia, disaat Singapura dan Autralia mendatangkan jet tempur F-35. Kemampuan jet tempur Rafale yang dibeli Indonesia ini juga sudah battle proven dimana pernah digunakan di Libya serta pernah diadu dengan jet tempur F-22 dan terbukti jet tempur rafale ini dinilai memiliki kemampuan radar yang menganggumkan serta dapat membawa rudal standar eropa. 

Prabowo sebagai Mentri Pertahanan Indonesia telah menandatangani 6 pesawat yang akan segera disusul dengan kontrak 36 pesawat lainnya, serta pelatihan senjata dan simulator. Kontrak 6 pesawat ini tempur rafale ini diperkirakan bernilai 1, 3 miliar dolar, sementara, secara keseluruhan yang dipesan Indonesia mencakup 42 unit Rafale dengan nilai US$8,1 miliar. Dengan kontrak efektif yang telah berjalan untuk enam unit Rafale, maka sesuai perjanjian Dassault Aviation akan mengirim unit perdana Rafale tiga tahun setelah kontrak efektif berlaku, yang artinya unit perdana Rafale F3R akan tiba pada tahun 2025. Hal ini menjadi bukti jika Indonesia tidak main-main dalam memoderinsasi sistem pertahanan negara.

Jadi dengan kebijakan luar negeri seperti ini, diharapakan kedepannya Indonesia memiliki pertahanan yang semakin canggih sehingga tingkat keamanan semakin meningkat. Pembelian jet tempur rafale ini juga tentunya akan lebih mempererat hubungan antara Indonesia dengan Prancis dan bukan tidak mungkin akan merambat ke negara-negara lainnya jika pembelian 42 unit jet tempur rafale ini berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun