Mohon tunggu...
Riswanda Himawan
Riswanda Himawan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik Bidang Bahasa dan Sastra Indonesia.

Riswanda Himawan merupakan Pendidik, bidang bahasa dan sastra Indonesia sekaligus mahasiswa pascasarjana magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Penulis aktif dalam kegiatan menulis, baik itu artikel ilmiah berupa jurnal atau prosiding yang terbit pada standar Nasional maupun Internasional, serta aktif menulis pada koran digital berkaitan dengan pendidikan, bahasa, ekonomi, serta budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pembelajaran Proyek: Masih Menjadi Tantangan Bagi Guru

18 Agustus 2022   08:42 Diperbarui: 18 Agustus 2022   08:43 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran berbasis proyek, merupakan tuntutan yang harus diimplemenatsikan dan diterapkan kepada peserta didik dalam, kurikulum merdeka. Konsep pembelajaran berbasis proyek, yang menuntut adanya luaran pada setiap pembelajaran yang diajarakan kepada peserta didik, menjadikan Guru bekerja lebih keras. Peran peserta didik dalam implementasi pembelajaran berbasis proyek dalam kurikulum merdeka, juga menjadi kunci keberhasilan pembelajaran proyek. 

 Walaupun konsep Merdeka Belajar sudah disosialisasikan dan diperkenalkan secara langsung maupun melalui beberapa media daring, masih banyak pendidik dan orang tua yang bingung dengan konsep merdeka belajar, khususnya di lingkungan persekolahan. Pembelajaran berbasis proyek yang hampir setiap hari dilakukan kepada Guru dan peserta didik di sekolah, memicu banyakn tanggapan dari beberapa kalangan. Terlebih Guru sendiri.

Proyek atau luaran yang dihasilkan peserta didik, sangat memicu proses berpikir tingkat tinggi, baik itu berpikir secara kritis dan kreatif, peserta didik itu sendiri. Satu hal yang menjadi tantangan Guru adalah, bagaimana cara memicu munculnya proses berpikir kritis dan kreatif teersebut. 

dok. pribadi
dok. pribadi

Satu hal, yanaga dapat mengurai permasalahan tersebut adalah, partisipasi Guru dalam belajar, melalui platform merdeka belajar yang telah disediakan oleh kemendikbudristek. Guru dapat membaca, belajar, mengisi survei, hingga mengunggah aksi nyata, pada laman tersebut. Sehingga, harapan menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi, mengenai implementasi kurikulum merdeka, di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi, dapat berjalan dengan lancar, dan menuai keberhasilan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun