Mohon tunggu...
Andi Riswanda Irawan
Andi Riswanda Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Literatur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bahaya Politik Identitas di Negara Sekuler

24 Februari 2024   18:14 Diperbarui: 24 Februari 2024   18:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik identitas merupakan salah satu langkah politik yang di gunakan dengan membawa identitas sebagai jualan politik, seperti suku, etnis, agama, ras. Hal ini tentu akan menjadi pemicu besar kecilnya dampak perang sipil.

Salah satu negara yang sangat terang-terangan memperlihatkan politik identitasnya adalah prancis, dimana kontroversi penggunaan simbol agama dilarang seperti hijab dilarang untuk kalangan muslim. Hal ini dilakukan untuk mendorong Model Republikian Prancis dengan membawa kaum minoritas kepada budaya Prancis dengan menekan kesetaraan diatas perbedaan.

Selain Prancis negara yang menggunakan identitas pada politik juga dilakukan oleh Turki, salah satu isu politik identitas yang ada di turki penegakan nilai Islam dalam kehidupan politik negara turki, jika kita lihat turki merupakan negara sekuler yang mayoritas penduduknya beragama muslim, isu politik identitas di turki terus menjadi perdebatan terutama bagi kaum kurdi yang beragama non muslim yang sering mendapat tekanan diskriminasi dan tekanan terhadap pengakuan hukum.

Sebenarnya jika dilihat bahaya politik identitas ini mengacu kepada kelompok minoritas, jika kelompok minoritas melakukan perlawanan maka akan terjadi konflik sipil jika dilihat dari bahaya politik identitas bagi negara yang sekuler. Tentu pemisahan antara politik dan identitas harus dilakukan demi menciptakan kondusifitas antar sipil, perbedaan-perbedaan pasti sering terjadi dalam berbagai hal, namun jika perbedaan identitas menjadi sebuah dominasi yang kuat untuk menciptakan stabilitas itu sangat sulit bahkan akan di tentang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun