Melihat situasi dunia sekarang tidak luput dari yang namanya digitalisasi tekhnologi, efek kemajuan membuat manusia di tekan untuk memperkuat daya saing ke depan, dunia telah memasuki masa transisi yang lebih modern, lebih kredibel dan lebih statis, melihat perkembangan ini apakah daya saing bagi anak muda semakin ketat?
Tentunya daya saing ini akan semakin terdikte melihat jika tekanan dunia modern yang lebih mendorong pada kompetensi bidang, tapi tidak perlu khawatir kemampuan akademik pun lebih di pertimbangkan melihat banyaknya segi analisa yang harus di kaji lebih dalam membuat anak muda yang memiliki kemampuan dalam berpikir tajam untuk melakukannya, segi kompetensi bidang tentu di butuhkan pada pekerjaan yang lebih menentang dan tertekan, lalu apa yang harus di butuhkan untuk mendominasi itu?
Kualitas pendidikan tinggi harus di dorong dalam ritme global yang semakin berkembang pesat, tidak hanya sekedar kajian teori yang lebih dalam tapi harusnya lebih mengaktifkan keaktifan gaya berpikir dan keahlian yang di miliki.
Untuk menjawab tantangan global yang lebih dinamis sekarang anak muda harus di dorong dengan keahlian murni yang lebih dan cara berpikir yang tajam, segala aspek bidang dalam perkembangan global ini membutuhkan keseluruhan aspek tersebut. Jika kita bandingkan banyaknya ilmuwan pada masa lampau telah membuktikan dominasi pemikiran yang dinamis lah yang akan menjawab persaingan dari arah global yang semakin pesat ini.
