Mohon tunggu...
Andi Riswanda Irawan
Andi Riswanda Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Student

At student

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dinamika Kehidupan Sosial: Lika-Liku Persaingan

17 September 2023   09:02 Diperbarui: 17 September 2023   09:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai masyarakat sosial tentunya kita dirancang agar memiliki kompetensi untuk bertahan hidup, dikatakan sebagai bertahan hidup sebab dalam jejaring sosial masyarakat berbondong-bondong untuk mendapatkan nilai tersendiri dari kompetensi yang dimilikinya, disinilah terjadi yang namanya kompetisi pasar, pasar dalam artian dimana kemampuan yang kita miliki dapat bernilai mata uang, tidak asing di kacamata masyarakat bahwa sebenarnya kehidupan ini tentang kompetitif, tentang bagaimana masyarakat merelakan dirinya untuk bersaing secara domestik maupun skala global. 

Persaingan tidak hanya dapat kita lihat dari aktor manusia yang bersaing tetapi waktu pun adalah persaingan, waktu tidak dapat di jeda dan di undur pemanfaatan waktu adalah persaingan tersendiri untuk mencapai sampai di titik mana kita bisa mencapai tujuan itu dan sampai dimana mereka juga mencapainya.

Masyarakat menjadi aktor utama dalam persaingan, individu maupun kelompok. kita tidak dapat menyalahkan siapa yang mengatur sistem semacam ini terjadi, karena pada dasarnya persaingan itu sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat, manusia memiliki multi sifat dan sifat paling mutlak yang ada pada diri manusia itu rentan ada pada hati yang tidak bisa melihat seseorang memiliki capaian yang bagus, itu hal yang normatif karena sistem kehidupan semestinya seperti itu, dan sifat seperti itu tidak bisa di akumulasi kan begitu saja, tentu ada tahapan untuk menilainya apakah itu bersifat iri atau adanya motivasi pada diri untuk bisa seperti itu juga, tentu ini dua hal yang berbeda dan juga hal sekecil itu pun juga persaingan, persaingan antara sifat mana yang tepat untuk menilai hal semacam itu.

Dunia sudah di atur bahwa persaingan itu bersifat permanen bagi manusia, tidak ada dalam masyarakat dunia yang tidak bersaing, mereka semua bersaing untuk mencapai kepentingan masing-masing, bagaimana sebenarnya persaingan ini berjalan dalam skala internasional?, tentu hal yang paling menonjol itu ada pada negara, kita lihat sekarang negara-negara maju di luar eropa berbondong-bondong untuk menyaingi kekuatan hegemoni dari Amerika Serikat, sampai sekarang Asia lah yang menunjukkan tajinya, China dan negara-negara arab menjadi dilema tersendiri bagi Amerika Serikat. Dapat dilihat bahwa tidak ada yang bersifat abadi jika masih ada kehidupan lainnya yang menempati muka bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun