Sahabat, kata sederhana namun penuh arti. Sahabat adalah orang terdekat di hati kita. Ia bukan pacar, suami, atau istri, tetapi orang lain yang merasakan adanya ikatan khusus dengan kita. Ikatan itu adalah rasa cinta yang tidak terkotori nafsu. Berbeda dengan rasa cinta kepada pacar, suami, atau istri. Cinta kepada mereka, diakui atau tidak, terpengaruh oleh nafsu. Nafsu ingin memiliki ataupun nafsu seksual. Cinta kepada sahabat adalah cinta yang tulus tanpa embel-embel nafsu, memiliki apalagi seksual. Cinta itulah yang melahirkan kebersamaan yang indah.
Persahabatan akan terjalin dengan sendirinya ketika dua orang merasa cocok satu sama lain. Cocok dalam berbagi cerita. Cocok dalam mencari dan memandang kehidupan. Kebersamaan itulah yang membuat dua hati seolah menyatu. Saling merasakan penderitaan dan kedukaan, maupun kesenangan.
Jarak bukanlah pemisah bagi dua orang yang bersahabat. Kebersamaan yang telah terbangun dengan sendirinya mengalahkan jauhnya perpisahan fisik. Terpisahnya fisik bukan berarti berpisahnya hati. Itulah sahabat. Di mana pun engkau berada, hati ini selalu menyebut namamu. Kala engkau sedang susah, hatiku mendadak gelisah. Saat engkau bermuram durja, mendadak jiwaku gundah gulana. Entah tali apa yang telah menghubungkan hati dua orang yang bersahabat.
Terima kasih sahabat atas kenangan indah dan pelajaran hidup yang kau torehkan di lembar-lembar usiaku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI