Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari miliaran orang di seluruh dunia. Di balik kemudahan dan kenyamanan penggunaan platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn, terdapat teknologi kompleks yang memanfaatkan berbagai cabang ilmu, salah satunya adalah aljabar linear. Aljabar linear, dengan konsep dasar seperti vektor, matriks, dan transformasi linier, memainkan peran krusial dalam banyak fungsi inti dari media sosial. Artikel ini akan mengulas beberapa penerapan utama aljabar linear dalam media sosial di bidang informatika.Â
 1. Sistem Rekomendasi
Sistem rekomendasi adalah salah satu fitur paling penting di media sosial, membantu pengguna menemukan konten, teman, dan iklan yang relevan berdasarkan preferensi dan perilaku mereka. Aljabar linear digunakan dalam beberapa metode, termasuk:
- Filter Kolaboratif: Menggunakan matriks besar yang berisi data tentang interaksi pengguna dengan berbagai item (seperti postingan, teman, atau iklan). Teknik dekomposisi matriks, seperti Singular Value Decomposition (SVD), digunakan untuk menemukan pola laten dan merekomendasikan item yang mungkin disukai pengguna.
- Â Embedding Vektor: Kata-kata, postingan, dan profil pengguna dapat direpresentasikan sebagai vektor dalam ruang dimensi tinggi. Teknik seperti Principal Component Analysis (PCA) digunakan untuk mengurangi dimensi data tanpa kehilangan informasi penting, sehingga memungkinkan sistem untuk menemukan hubungan dan rekomendasi yang relevan.
 2. Pengelompokan Pengguna dan Konten
Aljabar linear membantu dalam mengelompokkan pengguna dan konten ke dalam berbagai segmen yang memiliki karakteristik serupa. Teknik yang sering digunakan meliputi:
- Clustering (Pengelompokan): Algoritma seperti K-Means Clustering, yang menggunakan konsep jarak Euclidean dalam ruang vektor, untuk mengelompokkan pengguna dengan minat dan perilaku serupa. Matriks data pengguna diolah untuk menemukan centroid dari masing-masing cluster.
- Spectral Clustering: Menggunakan eigenvektor dari matriks kesamaan (similarity matrix) untuk mengelompokkan data non-linear. Ini sangat efektif dalam mengidentifikasi komunitas dalam jaringan sosial.
 3. Pengenalan Gambar dan Video
Media sosial sangat bergantung pada pengenalan gambar dan video untuk mengkategorikan dan menyarankan konten. Aljabar linear memainkan peran penting dalam:
- Transformasi Fourier: Digunakan untuk mengubah citra dari domain spasial ke domain frekuensi, memungkinkan analisis yang lebih mudah untuk pengenalan pola dan fitur.Â
- Analisis Komponen Utama (PCA): Mengurangi dimensi data citra sambil mempertahankan variasi yang paling signifikan, yang penting untuk pengenalan wajah dan objek dalam gambar dan video.
 4. Analisis Sentimen dan Pemrosesan Bahasa Alami (NLP)
Analisis sentimen dan pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing, NLP) digunakan untuk memahami dan menganalisis teks yang diposting oleh pengguna di media sosial. Penerapan aljabar linear di sini meliputi:
- Representasi Vektor Kata (Word Embeddings): Teknik seperti Word2Vec dan GloVe merepresentasikan kata sebagai vektor dalam ruang dimensi tinggi. Operasi matriks digunakan untuk menemukan hubungan antara kata-kata dan makna kontekstual.Â
- Latent Semantic Analysis (LSA): Menggunakan SVD untuk mengidentifikasi hubungan tersembunyi antara kata-kata dalam dokumen, memungkinkan mesin untuk memahami konteks dan makna yang lebih dalam dari teks.
 5. Optimisasi Iklan