Mohon tunggu...
Ristyana Prabasari
Ristyana Prabasari Mohon Tunggu... -

Sheer elegance in her simplicity

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku

17 November 2013   10:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku | Hanya telur biasa yang ditetaskan oleh yang luar biasa, aku tiada apanya

Aku | Hanya sebilah raga tanpa talenta, melenggang tanpa kata diantara banyak mata

Aku | Hanya sepetik bunga kamboja dalam sebuah kotak tua, keabadian sendu dalam lubang persembunyian

Aku | Hanya berikat-ikat kalimat tanya yang terbang menuju sumbu dunia

Aku | Hanya makhluk tak berdaya dibelenggu zat yang dipuja oleh seluruh turunan adam dan hawa

Aku | Hanya gas udara, berjalan, berada di sisi kalian, tanpa disadari pun diperhati

Aku | Hanya setitik nyala api yang menerangi malam dalam tingkat sekelas mimpi

Dan aku | Hanya pelawan grativasi yang berusaha membalikkan semua tadi menjadi tak berarti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun