Mohon tunggu...
ristya desy
ristya desy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nyala Api Sabut Kelapa

24 September 2017   16:49 Diperbarui: 27 September 2017   09:33 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua pasti tidak asing dengan buah kelapa. Kelapa adalah buah yang seluruh tubuhnya dapat di manfaatkan. Dari pangkal daun hingga ujung akar bisa dipakai untuk kebutuhan manusia. 

Selain air kelapa yang sangat segar, bagian lain dari kelapa yang biasa dimanfaatkan oleh manusia adalah buahnya bisa di makan atau dimasak sebagai santan, tulang daun kelapa yang biasa di sebut lidi bisa di buat sapu lidi, dan juga batangnya yang biasa disebut glugu dapat digunakan untuk membuat rumah. Bagian kulit buah kelapa yang keras atau biasa disebut batok kelapa bisa dibuat kerajinan atau peralatan dapur.

Ada satu bagian dari kelapa yang  dapat digunakan sebagai sumber daya terbarukan yaitu sabut kelapa. Di daerah desa sabut kelapa banyak digunakan untuk bahan bakar pengganti kayu. Sabut kelapa dikeringkan terlebih dahulu kemudian diberi api agar dapat menyala dan digunakan untuk memasak. 

Sabut kelapa lebih ramah lingkungan dan bisa didapat dengan mudah. Dengan cara seperti ini juga dapat mengurangi limbah dari kelapa. Sabut kelapa yang biasanya hanya tertumpuk menjadi sampah dan tidak bisa dikelola ternyata bisa menjadi energi alternatif untuk mengganti bahan bakar gas.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun