Perlawanan terhadap MU tidak cuma sampai disitu.Logo setan pada jersey timpun mendapat penentangan. Sempat ulama di negeri jiran mengeluarkan peringatan larangan memakai jersey tim MU, karena bisa memicu perbuatan dosa. Memuja setan, menomorduakan Tuhan.
Sosok setan berwarna merah memegang tombak trisula dipilih MU menjadi logo tim, berkait erat dengan sejarah berdirinya tim MU sendiri. Sejarah pemakaian logo setan berwarna merah, diambil dari sosok setan sebenarnya.
Berlatar belakang kesedihan atas tragedi pesawat terbang di Munich tahun 1958, yang menewaskan beberapa pemain pilar kala itu, membuat MU harus berjuangan ekstra tenaga meraih gelar yang ada. Perjuangan yang luar biasa pantang menyerah demi meraih juara, membuat punggawa MU seperti kesetanan menghadapi laga demi laga. Namun pada akhirnya MU harus menerima kenyataaan, impian meraih tropi juara pupus. Tetapi permainan bersemangat ‘kesetanan’ pada setiap laga yang dijalani membekas dan menjadi kenangan, hingga memantapkan logo setan merah tetap melekat di dada jersey kebanggaan kesebelasan MU.
Fatwa pelarangan sepertinya tak diamini banyak orang, terbukti setan merah masih menjadi tim favorit bagi banyak penggemar sepak bola di seantero jagad sampai saat ini.
Namun, tak ada gading yang tak retak. Peribahasa yang menggambarkan bahwa manusia tidak ada yang sempurna, pasti mempunyai kekurangan masing-masing. Pun terjadi pada hirarki penamaan yang sudah mengangkat derajat setan di mata manusia. Nama setan yang sudah mengambil tempat di peringkat atas sedikit tercoreng karena digandeng dan disandingkan dengan barang yang berharga ekonomis dengan tampilan minimalis. Barang eceran berbentuk rentengan ini lazim oleh khalayak ramai disebut sachetan. Disinilah nama setan turun tahta, terdepak dari puja-puji yang selama ini dinikmati.
Apakah ini pertanda senjakala pemujaan nama setan…???. Semoga!
Maka nikmat yang mana lagi yang kamu dustakan…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H