Di era modern ini, micin atau monosodium glutamate (MSG) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. MSG adalah senyawa kimia yang dapat memicu rasa gurih, sering digunakan sebagai penyedap makanan untuk meningkatkan cita rasa, terutama pada masakan cepat saji dan makanan kemasan. Seperti makanan ringan yang dijual di warung menjadi kesukan anak kecil. Pola makan yang terlalu bergantung pada makanan seperti ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting. Oleh karena itu, penggunaan MSG yang berlebihan sering kali menjadi perhatian para ahli kesehatan.Â
WHO merekomendasikan batas aman konsumsi MSG adalah 6 gram per hari, sedangkan Menkes RI merekomendasikan batas aman MSG sebanyak 5 gram per hari. Meskipun MSG secara umum dianggap aman dalam takaran tertentu, dampak negatifnya terhadap kesehatan masih menjadi perdebatan Panjang. Konsumsi micin yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti pusing. Menurut hasil penelitian Wahyuni (2017) bahwa Monosodium Glutamat dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Dampak negatif tersebut diantaranya adalah chinese restaurant syndrom, kerusakan sel saraf, asma, obesitas dan kegemukan, sakit kepala dan hipertensi, kerusakan sel, serta kerusakan ginjal dan depresi. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu serta menghambat kerja otak pada anak.Â
Cara mengihindari atau mengurangi MSG dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:Â
- Masak Sendiri Memasak ; memasak sendiri dapat mengontrol bahan-bahan yang digunkan, sehingga dapat menghindari penggunaan MSG.
- Gunakan Alternatif Bumbu Alami ; banyak bahan pengganti MSG yang alami dan lebih sehat, seperti bawang, jahe, atau rempah-rempah lainnya. Dengan bahan-bahan alami ini, selain meningkatkan rasa masakan juga mendapatkan manfaat kesehatan tambahan dari bahan-bahan tersebut.Â
- Hindari Makanan Siap Saji; ada makanan siap saji seperti snack kemasan, mie instan, bumbu instan sering mengandung MSG sebagai penambah rasa.Â
- Pilih Bahan Segar; masak menggunakan bahan-bahan segar seperti sayur, daging, dll.Â
Menghindari atau mengurangi MSG merupakan Langkah yang dapat membantu menjaga kesehatan dan mengurangi resiko efek samping yang mungkin timbul. Menghindari atau mengurangi MSG bukan berarti harus mengorbankan rasa dalam makanan. Pola makan seimbang dan kaya nutrisi merupakan kunci untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.. Tubuh yang sehat dan bugar membantu terhindar dari serangan penyakit sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H