Mohon tunggu...
Ristika Ameylia
Ristika Ameylia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Yogyakarta

Mahasiswa Farmasi Universitas PGRI Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Perkembangan Sistem Kualitas Pendidikan Pada Masa Pandemi di Wilayah Jembangan

14 Mei 2022   23:58 Diperbarui: 15 Mei 2022   01:57 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh: Ristika Ameylia

Jembangan, Poncowarno, Kebumen

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam masyarakat, bangsa dan negara. Data UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) dalam Global Education Monitoring Report 2016 menunjukan bahwa pendidikan di Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang, sedangkan kualitas guru di Indonesia berada di peringkat ke-14 dari 14 negara berkembang atau peringkat terakhir di dunia. Selain itu, pendidikan di Indonesia hampir tidak berjalan produktif disaat masa pandemi melanda. Banyak sekali pelajar di Indonesia mengeluh akan adanya hal ini, sebab mereka merasa disaat pandemi sistem pembelajaran yang dilakukan menjadi sangat memprihatinkan, karena pendidikan adalah sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kemudian akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pendidikan di Indonesia sangatlah penting, dimana setiap sekolah mempunyai cara tersendiri untuk mengembangkan konsep sistem pendidikan. Di Desa Jembangan, Kabupaten Kebumen, kualitas pendidikan di daerah ini masih tergolong rendah. Padahal sumber daya alam dan manusia cukup melimpah. Jembangan ini termasuk salah satu desa wisata alam yang ada di kebumen, yaitu Jembangan Wisata Alam (JWA) yang menjadi ikon dari Jembangan wisata alam adalah restoran apungnya, serta pemandangan danau yang luas. Di Jembangan juga terdapat berbagai wahana yang menarik, diantaranya fantasy zoo (kebun binatang), sepeda air, perahu naga, banana boat, gazebo, kolam renang, taman bermain anak, serta masjid dan warung-warung yang menjual berbagai macam makanan ringan, minuman, dan juga souvenir. Desa tersebut kualitas pendidikan dari segi mengajar memang kurang, di karenakan rendahnya kualitas guru-guru disekolah. Mengapa bisa terjadi kerendahan kualitas pada guru-guru disekolah? itu karena kurangnya maksimal manajemen sumber daya manusia dalam metode perekrutan guru serta terjadinya kemiskinan pendidikan di indonesia, dan kurangnya kompetensi dalam berbahasa inggris, serta kompetensi dalam mendesain sebuah pembelajaran. Disini seharusnya guru menjadi fasilitator yang dapat merancang bagaimana sebuah proses pembelajaran serta dapat menerapkan strategi yang fleksibel, metode asesmen yang transparan serta kegiatan yang dapat memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif. Banyak guru hanya berfokus pada penyampaian materi sehingga melupakan pencapaian tujuannya. Jika hal ini terjadi maka pengajaran yang dilakukan seorang guru hanya menjadi sekedar transfer ilmu saja. Begitu pula dengan sistem pendidikannya yang sulit di jangkau seperti tidak adanya akses internet, biasanya itu paling banyak terjadi di daerah terpelosok atau terpencil serta fasilitas di tiap-tiap sekolah memang sedikit kurang terawat.

Disaat masa pandemi melanda banyak sekali perubahan-perubahan terutama pada dunia pendidikan. Selain itu, guru juga dianggap sebagai salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan, sebab guru dianggap sangat berperan dalam menentukan mutu pendidikan. Untuk bidang pekerjaan pada guru terbagi ke dalam empat hal yaitu, pendidikan, proses mengajar atau bimbingan, penyuluhan, serta pengembangan profesi.  Tidak hanya guru yang menjadi pendidik professional dimana tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, serta mengevaluasi anak didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah, Selain itu orangtua juga ikut merasakan hal tersebut, seperti inilah yang membuat anak muda zaman sekarang kurang akan adanya interaksi antar teman, guru, dan yang lainnya. Dan orangtua selain bekerja di luar rumah juga harus menjadi seorang guru bagi anak di rumah, sebab orangtua pasti akan lebih dekat dengan anak di banding gurunya. Itu di karenakan waktu orang tua lebih banyak terhadap anak dari pada guru.

Begitu pula dengan sistem pendidikannya, ketika mereka belajar dari rumah memiliki beberapa permasalahan didalamnya, mayoritas seperti tidak adanya akses internet, biasanya itu paling banyak terjadi di daerah terpelosok atau terpencil seperti Desa Jembangan, selain itu juga kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana untuk belajar. Pembelajaran seperti ini mungkin menjadi sebuah tantangan bagi semua pihak, tapi itu semua harus di jalani demi terjaganya kesehatan bangsa Indonesia. Untuk mengajar dengan efektif guru tidak hanya harus mengetahui pokok mata pelajaran karena guru bukan ensiklopedia berjalan, melainkan mereka harus dapat menyampaikan pengetahuan mereka kepada siswa. Sehubungan dengan hal ini, Undang-undang No 14 tahun 2005 menjelaskan tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Terdapat 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu pedadogik, professional, kepribadian dan sosial. Empat kompetensi tersebut merupakan sebuah tuntutan untuk dikuasai semaksimal mungkin oleh guru sehingga dapat mencapai tingkat guru yang professional dan memperbaiki kualitas guru yang disebut sebagai salah satu aspek penting dalam pendidikan.

Dalam bukunya Robert E. Slavin yaitu, Educational Psychology yang mengutarakan tentang komponen mengajar yang baik yang salah satunya menyinggung tentang penerapan riset pendidikan. Dengan riset atau penelitian, guru dapat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar serta mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Selain itu, melakukan penelitian akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan dan memecahkan masalah, kemampuan tersebut sangat penting peranannya dalam peningkatan profesionalisme seorang guru. Oleh karena itu, solusi yang harus di lakukan dengan diadakannya pengembangan program-program pemberdayaan serta pengembangan kapasitas dan kompetensi guru, penyediaan sarana prasarana pendidikan, dan lain sebagainya. Dalam hal tersebut program-program yang bisa dilakukan untuk membantu ketertinggalan pendidikan di daerah Jembangan. Dalam hal tersebut masyarakat juga mencoba berperan lebih aktif dalam membantu mengatasi berbagai masalah ketertinggalan pendidikan di daerah Jembangan. Pemerintah dan masyarakat membuat program yang berusaha memberikan bantuan penguatan kapasitas dan sistem pendidikan di tiap-tiap sekolah terutama di daerah Jembangan.

Sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 pasal 31 tentang pendidikan dan kebudayaan yaitu, (1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pendidikan. (2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang. (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. (5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Makna dari Pasal 31 UUD 1945 tersebut adalah setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali. Pada kenyataannya, dengan kondisi negara Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau, mulai sabang sampai merauke, kita dihadapkan dengan berbagai permasalahan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Padahal pendidikan merupakan faktor utama dalam menentukan kemajuan sebuah bangsa. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi, maka akan semakin baik sumber daya manusia yang ada, dan pada akhirnya akan semakin tinggi pula daya kreativitas pemuda Indonesia dalam mengisi pembangunan sebuah bangsa. Namun di Indonesia, untuk mewujudkan pendidikan yang baik dan berkualitas sesuai dengan standar nasional saja masih sangat sulit. Berbagai permasalahan seringkali menghambat peningkatkan mutu pendidikan nasional, khususnya di daerah tertinggal atau terpencil khususnya di daerah Jembangan. Di daerah Jembangan masih banyak dijumpai kondisi di mana anak-anak belum terlayani pendidikannya, angka putus sekolah yang masih tinggi, dan juga masalah kekurangan guru, walaupun pada sebagian daerah, khususnya daerah perkotaan persediaan guru berlebih, Sarana dan prasarana yang sudah memadai.

#KampusMerdeka #KampusMengajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun