Mohon tunggu...
Risti Indah Cahyani
Risti Indah Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang mahasiswi program studi pendidikan fisika S1 UIN Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tiga Serangkai Radiasi, Siapa Yang Paling Berbahaya? (Radiasi Utama: Alfa, Beta, Gamma)

18 Desember 2024   01:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   01:09 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://greenlab.co.id/uploads/blog/20240827142352-2024-08-27blog142351.jpg 

Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses dimana energi bergerak melalui media atau melalui ruan dan akhirnya diserap oleh benda lain. Radiasi adalah peristiwa penyebaran energi gelombang elektromagnetik atau partikel subatom melalui vakum atau media material. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Radiasi terdiri dari beberapa jenis dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki panjang gelombang masing-masing. Ada tiga jenis partikel radioaktif yaitu sinar Alfa, Beta, dan Gamma. Sinar alfa, beta, dan gamma semuanya merupakan bentuk radiasi pengion. Radiasi pengion adalah energi yang dapat memutus ikatan kimia dalam atom dan molekul, menyebabkannya kehilangan strukturnya (yaitu, struktur atom atau molekulnya) dan menjadi partikel bermuatan atau keadaan tereksitasi lainnya. Partikel-partikel ini dapat memiliki ukuran 1 hingga 100 nm dan muatan +1 e/nukleon atau -1 e/nukleon.

A. Sinar Radiasi Alfa (a)

Partikel Alfa (dinamakan sesuai huruf pertama pada abjad Yunani, a) adalah bentuk radiasi partikel yang sangat menyebabkan ionisasi, dan kemampuan penetrasinya rendah. Partikel tersebut terdiri dari dua buah proton dan dua buah neutron yang terikat menjadi sebuah partikel yang identik dengan nukleus helium, dan karenanya dapat ditulis juga sebagai He2. Partikel alfa dipancarkan oleh nuklei yang radioaktif seperti uranium atau radium dalam proses yang disebut dengan peluruhan alfa. Partikel alfa tidak dapat menembus kertas yang agak tebal karena muatannya. Kecepatan rata-rata partikel alfa adalah sekitar 5% kecepatan cahaya, partikel ini umumnya sangat besar massanya dan bergerak lambat, sehingga mudah diukur tetapi lebih sulit untuk dinavigasi.

B. Sinar Radiasi Beta (B)

Partikel Beta adalah elektron atau positron yang berenergi tinggi yang dipancarkan oleh beberapa jenis nukleus radioaktif seperti kalium-40. Partikel beta yang dipancarkan merupakan bentuk radiasi yang menyebabkan ionisasi, yang juga disebut sinar beta. Produksi partikel beta disebut juga peluruhan beta. Partikel beta begitu kecil dan memiliki massa yang lebih kecil daripada partikel alfa maka partikel beta secara umum akan menembus masuk ke dalam jaringan, sehingga terjadi kerusakan sel yang lebih parah. Radionuklida pemancar beta terdapat di alam dan juga merupakan buatan manusia. Seperti halnya Potassium-40 dan Carbon-14 yang merupakan pemancar beta lemah yang ditemukan secara alami dalam tubuh kita. Pemancar beta digunakan untuk medical imaging, diagnosa, dan prosedur perawatan (seperti mata dan kanker tulang), yakni technetium-99m, phosphorus- 32, and iodine-131. Stronsium-90 adalah bahan yang paling sering digunakan untuk menghasilkan partikel beta. Radiasi ini dapat dengan mudah menembus kulit dan menyebar melalui daging, melepaskan energi dalam proses yang disebut ionisasi di sepanjang jalan.

C. Sinar Radiasi Gamma (y)

Radiasi gamma atau sinar gamma (dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, y) adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Sinar gamma membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV atau 2,42 EHz atau 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Kedua jenis radiasi ini (sinar gamma dan sinar X) mempunyai potensi bahaya yang lebih besar dibandingkan dengan jenis radiasi lainnya. Sinar gamma mirip dengan sinar-X, tetapi sinar-X adalah bentuk radiasi elektromagnetik dengan energi yang lebih rendah. Sinar gamma merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi, mereka lebih menembus dari radiasi alfa atau beta. Karena sinar gamma memiliki energi yang sangat tinggi, sinar gamma dapat menembus lapisan timah atau beton yang tebal dan menempuh jarak yang jauh melalui udara, air, dan daging tanpa kehilangan semua energinya.

Tiga Serangkai Radiasi, Siapa Yang Paling Berbahaya ?

depositphotos-209872260-stock-illustration-basic-radiation-types-penetrating-power-6761a886c925c4227324f0e2.png
depositphotos-209872260-stock-illustration-basic-radiation-types-penetrating-power-6761a886c925c4227324f0e2.png
Gambar efek radiasi terhadap tubuh dan bahan

Dari ketiga jenis radiasi alfa (a), beta (B), dan gamma (y) yang paling berbahaya bergantung pada kondisi paparannya. 

Jika Paparan dari Luar Tubuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun