KKN biasa di lakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia salah satunya adalah Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang saat ini  menyelenggarakan KKN-T bagi mahasiswanya,yang dilakukan di daerah domisili mahasiswa.Â
Salah satu mahasiswa yang mengikuti KKN-T adalah Risti Arina Lestari (Kelompok 42) yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian UNISRI dengan Dosen Pembimbing lapangan Andri Astuti Itasari S.Sos, M.I.Kom.Â
Mahasiswa tersebut melakukan KKN-T di Dusun Nalirojo Rt/Rw 06/02, salah satu kegiataanya yang di lakukan adalah memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk melakukan budidaya di bidang pertanian kegiatan di laksanakan selama 3 hari pada tanggal 29Juli -- 1 Agustus 2021. Kegiatan ini di sambut dengan baik oleh masyarakat karena dianggap mampu memberi ide dan menumbuhkan minat masyarakat untuk melakukan kegiatan pertanian.
Budidaya di pekarangan rumah cukup mudah dilakukan karena dapat di tanam langsung di lahan, menggunakan polybag atau menggunakan barang -- barang bekas. Tanaman yang ditanam pun tidak memerlukan perlakuan khusus, berikut adalah jenis -- jenis tanaman yang dapat di budidayakan di pekarangan:
- Bayam
- Sawi
- Kangkung
- Cabai
- Tomat
- Terong
- Katuk
- Pare
- Jahe
- Kunyit
- Sereh
- Kerut
- Ganyong
Jenis -- jenis tanaman ini dapat di sesuakan dengan kebutuhan dan minat masyarakat sendiri. Tidak hanya sayuran dan kebutuhan dapur tanaman hias juga dapat di tambahkan agar menambah keindahan dan kesan asri dari pekarangan tersebut. Media tanam yang di guankan cukup mudah yakni hanya tanah dan pupuk kandang atau kompos atau pupuk hijau lainnya, apabila di butuhkan dapat di tambahkan urea dan NPK.
Untuk melakukan budidaya di pekarangan dapa di lakukan dengan menggunakan polybag/kaleng/barang bekas lainnya, caranya adalah siapkan tanah dan pupuk dengan perbandingan 2:1, campurkan tanah dan pupuk kemudian masukkan kedalam tempat yang sudah di siappkan isi hingga penuh kemudian di tanami tanaman yang diinginkan kemudian di siram.
Apabila budidaya dilakukan dilahan langsung cukup gemburkan lahan kemudian beirkan pupuk diatasnya dan campur kembali. Setelah itu tanah di bentuk guludan atau bedengan atau di biarkan rata seperti biasa dan kemudian tanam tanaman yang di kehendaki lakukan penyiraman 2 kali sehari saat matahari terik dan 1 hari sekali saat tidak begitu terik. Berikan pupuk susulan saat minggu kedua HST.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H