Wangi dedaunan dan tanah basah seakan menjadi aromaterapi yang meninabobokan kami. Tak peduli deru bising dari getaran mesin Damri tua yang kami naiki. Kami semua tertidur.Â
Tak terasa Bus Damri mengantarkan kami ke penginapan sementara. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Disinilah kami akan melepas lelah. Dan disini pula, kisah kami bermula.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!