[caption id="attachment_314552" align="alignnone" width="220" caption="ilustrasi dari om google"][/caption]
Berlari…lagi-lagi aku berlari
Di lorong panjang yang sepi
Mengejar waktu itu
Agar satu nafas tidak terhenti meski sejenak
Ada teriakan yang ku dengar
Ada nafas yang tersengal-sengal
Nafas tertahan d ujung tenggorok
Tak ingin lepas dari raga nya
Menahan perih dan sakit tak berujung
Berpacu dengan waktu
Detak jantungku semakin cepat
Menatap mata semakin pekat
Hatiku menjerit, seolah teriakan suara itu tak terdengar
Bertahanlah meski sekejap saja
Agar bola mata itu melihat mentari esok hari
Tak mampu ku tahan sekelibat cahaya itu
Raga tak sanggup menahan nya
Aku hanya pasrah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H