Mohon tunggu...
Ris Sukarma
Ris Sukarma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pensiunan PNS

Pensiunan pegawai negeri, sekarang aktif dalam pengembangan teknologi tepat guna pengolahan air minum skala rumah tangga, membuat buku dan fotografi. Ingin berbagi dengan siapa saja dari berbagai profesi dan lintas generasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Keramik yang Mengubah Nasib (1)

5 Desember 2009   10:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:04 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignleft" width="288" caption="Mickey and Wendi Sampson (www.rdic.org)"][/caption] Aku mengenalnya hanya melalui hasil karyanya yang menakjubkan, bagaimana sebuah keramik sederhana bisa mengubah nasib seseorang dan orang-orang disekitarnya. Rasanya seperti mustahil, tapi itulah kenyataannya. Mickey Sampson namanya, dia adalah seorang doktor ahli kimia lulusan Universitas Louisville, AS dan mengajar kimia di Universitas Kentucky. Tahun 1990-an dia dan keluarganya berangkat ke Kamboja untuk mengajar kimia sebagai dosen tamu dari Unversitas Kentucky. Dia melihat bagaimana rakyat Kamboja waktu itu kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan minumnya sehari-hari. Suatu hari ketika isterinya sedang memandikan anak-anaknya, dia memanggil suaminya dan memperlihatkan air di bathtub tampak begitu kotor sampai dasar bak itu tidak terlihat karena keruhnya. "Kamu kan ahli kimia" kata isterinya, "apa tidak ada yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya mnejadi bersih?" Satu tahun kemudian Mickey memberitahu wartawan bagaimana pembicaraan di kamar mandi dengan isterinya itu telah mengubah kehidupannya. Teman-temannya yang lain mendorongnya berbuat sesuatu untuk menolong rakyat Kamboja yang miskin dan kesulitan mendapatkan air minum.

Tahun 1998 dia pindah ke Kamboja dan memutuskan untuk tinggal selamanya disana bersama keluarganya. Dia bekerja dengan LSM setempat dalam program perbaikan kualitas air. Dia kemudian mendirikan sendiri organisasi RDI Cambodia yang mengkhususkan diri dalam bidang perbaikan kesehatan secara holistik. Organisasinya melakukan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan kualitas air, sistem penyaringan dan pembangunan sarana air minum. Dia juga membuat film seri acara untuk anak-anak di televisi Kamboja, mempromosikan pola hidup bersih dan sehat. Dia bekerja keras untuk mengingatkan masyarakat Kamboja akan bahaya arsenik dari air tanah. Arsenik memang banyak terdapat pada air tanah di Kamboja, seperti juga di Asia Selatan seperti di India dan Bangladesh. Sebaran arsenik pada air tanah di Asia Tenggara antara lain terdapat di Cina, Nepal, Taiwan, Vietnam dan Myanmar sampai Kamboja. Sejauh ini kontaminasi Arsenik di Indonesia belum banyak dilaporkan, meskipun kemungkinan itu tetap ada. Arsenik (As) termasuk karsinogen, yaitu unsur penyebab penyakit kanker.

Mickey menyadari bahaya arsenik dalam air, dan menganjurkan agar masyarakat menggunakan air permukaan yang bebas arsenik. Masalahnya, bagaimana membersihkan air permukaan yang kotor dan sudah tercemar? Dengan menggunakan saringan keramik buatan Potter for Peace, sebuah organisasi pencinta keramik di AS sebagai acuan, dia kemudian membangun industri saringan keramik dan mendistribusikannya ke daerah-daerah perdesaan yang miskin di pedalaman Kamboja. Sampai tahun 2008, 25 ribu unit saringan keramik sudah dihasilkannya dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kamboja. Tidak mudah untuk meyakinkan masyarakat bahwa pola hidup bersih adalah pangkal dari kesehatan, dan bahwa saringan keramik bisa menghasilkan air yang layak minum. Mickey percaya bahwa masyarakat Kamboja tidak akan begitu saja berubah tanpa adanya perubahan perilaku pada semua tingkatan. Setelah beberapa tahun dia mulai melihat adanya perubahan perilaku teserbut. Setelah berjalan dua tahun, masyarakat Kamboja yang menggunakan keramik buatannya 49% lebih rendah terkena penyakit diare dibandingkan dengan masyarakat masyarakat tetangganya yang belum menggunakan saringan keramik. Teman-temannya mengatakan: "kepercayaan dirinya membuat Mickey merasa sependeritaan dengan masyarakat yang dia cintai dan sangat dia sayangi. Tidak terhitung banyaknya hati yang telah tersentuh oleh kecintaan Mickey pada kehidupan mereka." Saringan keramik dan kecintaannya terhadap sesama bukan saja telah mengubah kehidupan Mickey dan keluarganya, tapi ribuan kehidupan masyarakat miskin di pedalaman Kamboja. (Bersambung).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun