Seorang pemburu baru saja pulang membawa hasil buruannya berupa seekor rusa yang cukup besar. Ia sampai kewalahan membawanya.
Saat berjalan, segerombolan orang yang melihat rusa itu sangat ingin menyantapnya. Maka mereka kemudian berunding untuk merebut rusa itu dari tangan si pemburu.
Karena tak ingin menimbulkan kegaduhan, gerombolan itu kemudian mengatur siasat licik.
Mereka akan berpura-pura menjumpai pemburu tersebut satu persatu dan memberitahukan bahwa yang dibawa itu adalah seekor anjing, bukan rusa.
Siasatpun mulai dilancarkan. Salah seorang dari komplotan tersebut mendekati si pemburu dan bertanya, "Dimana kamu memburu anjing besar itu?"
"Ini bukan anjing tapi rusa," jawab si pemburu dengan mantap. Ia kemudian melanjutkan perjalanan.
Beberapa waktu kemudian, ia didatangi seorang dari gerombolan tersebut dan menanyakan hal yang sama. Si pemburu masih tetap dalam keyakinannya.
Tapi semakin jauh ia berjalan, ia menjumpai orang-orang mengatakan hal yang sama. Maka pemburu itu mulai ragu dengan apa yang dibawanya.
Memasuki pinggir desa, ia kembali bertemu dengan orang yang menyampaikan bahwa yang dibawanya adalah seekor anjing.
Maka tanpa berpikir panjang lagi, pemburu itu mencampakkan hasil buruannya dan pulang ke rumah. Ia yakin bahwa apa yang dibawanya adalah seekor anjing karena banyak orang menyatakan hal tersebut.
Para gerombolan ini lantas berkumpul dan membawa rusa tersebut untuk dinikmati bersama.
