Pajak memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan suatu negara. Sebagai negara berkembang, Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya melalui pemerataan pembangunan. Pajak memberikan kontribusi yang signifikan dalam membiayai seluruh pengeluaran untuk kepentingan publik, termasuk kerangka pembangunan nasional. Pembangunan yang didanai pajak mencakup berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan perekonomian. Pajak merupakan penyumbang terbesar dan  sumber pendapatan utama. Penerimaan pajak yang tinggi dibandingkan  sumber pendapatan lainnya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan.
Peningkatan pendidikan di Indonesia memerlukan upaya perbaikan di segala bidang yang menunjang dunia pendidikan. Guru hendaknya mempunyai wawasan yang komprehensif dalam pemilihan strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih efektif. Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang dapat diperoleh melalui jalur formal, informal, dan nonformal. Peningkatan mutu pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia guna mempersiapkan diri  menghadapi tantangan global. Pendidikan formal dan nonformal diperoleh melalui lembaga pendidikan formal dan kegiatan pelatihan. Meningkatnya keinginan belajar siswa memberikan harapan baru bagi peningkatan mutu pendidikan yang saat ini semakin menurun.
Pajak memegang peranan penting dalam pendidikan di  Indonesia. Pajak digunakan untuk mendanai infrastruktur pendidikan, membayar gaji guru,  memberikan beasiswa, dan meningkatkan akses  pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Pajak juga mendukung program peningkatan kualitas pendidikan, seperti pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan penyediaan fasilitas pembelajaran modern. Edukasi perpajakan juga berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak. Pendidikan perpajakan formal dan informal meningkatkan kesadaran wajib pajak dan memungkinkan masyarakat lebih siap menghadapi perubahan di lingkungan kerja. Hubungan antara pajak dan pendidikan hendaknya berbentuk hubungan simbiosis yang saling menguntungkan dimana kedua belah pihak saling memberikan manfaat. Pajak digunakan untuk meningkatkan anggaran, namun pendidikan membantu mencapai tujuan perpajakan.                         ***Pajak adalah sumbangan rakyat kepada perbendaharaan negara berdasarkan UU dan digunakan untuk membayar pengeluaran negara tanpa mendapat imbalan yang dapat diverifikasi secara langsung (setara) (dapat dilaksanakan).Mardiasmo (2016: 3), Pajak ini merupakan iuran kepada negara (wajib) yang terutang oleh mereka yang wajib membayarnya dengan Cuma-cuma menurut ketentuan, dapat langsung ditunjuk, dan tujuannya untuk menutup biaya-biaya umum yang berkaitan dengan tugas-tugas negara. Negara mendanai negara, dan negara mengendalikan pemerintah.
Pajak adalah gejala masyarakat, dan pajak hanya ada di dalam masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok orang yang berkumpul pada waktu tertentu untuk tujuan tertentu. Masyarakat terdiri dari individu-individu yang mempunyai kehidupan dan kepentingannya sendiri yang berbeda dengan kehidupan masyarakat dan kepentingan masyarakat. Namun, individu tidak dapat bertahan hidup tanpa masyarakat. Bangsa adalah suatu masyarakat yang mempunyai tujuan tertentu, dan kelangsungan hidup suatu bangsa berarti kelangsungan hidup masyarakat dan kepentingan masyarakat. Biaya diperlukan agar manusia dapat bertahan hidup. Biaya hidup pribadi ditanggung oleh masing-masing individu, namun biaya hidup nasional adalah untuk kelangsungan fasilitas nasional, administrasi nasional, dan lembaga nasional, dan harus ditanggung dari pendapatan nasional.
Jika membahas tentang tujuan pajak, maka tujuan pajak tidak dapat dipisahkan dari tujuan negara. Oleh karena itu, tujuan pajak harus selaras dengan tujuan negara yang menjadi dasar tujuan pemerintahan. Tujuan perpajakan dan tujuan pemerintah semuanya berakar pada tujuan masyarakat. Tujuan masyarakat ini adalah negara dan falsafah negara. Oleh karena itu, tujuan perpajakan tidak dapat dipisahkan dari tujuan yang mendasarinya. Oleh karena itu, pajak yang dipungut oleh masyarakat hendaknya digunakan tidak hanya untuk proses pembangunan, namun juga untuk kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Peran dan manfaat pajak dari sudut pandang pemerintah sangat diperlukan untuk membantu membiayai operasional dan pengembangan sistem pemerintahan. Pajak dapat dipandang bermanfaat bagi kedua belah pihak, pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, perlu dikembangkan prosedur perpajakan yang tepat dan konsisten dalam penerapan sistem perpajakan, sehingga masyarakat dapat memenuhi kewajiban perpajakannya dan pemerintah dapat memenuhi tugas yang diberikan kepadanya. Peran negara dapat dipenuhi dengan menerapkan fungsi-fungsi perpajakan yang ada untuk memastikan bahwa fungsi-fungsi tersebut berjalan dengan baik. Dengan demikian permasalahan perpajakan dari sudut pandang negara berhasil diselesaikan, dan dari sudut pandang masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan dalam penyelenggaraan negara dari sudut fiskal dapat tepat sasaran dan sesuai dengan harapan masyarakat Masuk. Ketika pemerintah menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan, maka fungsi pajak menjadi terlihat oleh masyarakat.
Banyak ekonomi yang berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan mempunyai korelasi (saling mempengaruhi) dengan pertumbuhan ekonomi. Pendidikan menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai potensi menghadapi tantangan masa depan dan memecahkan permasalahan masa depan.
Faktor manusia merupakan faktor produksi yang paling penting dibandingkan dengan tanah, modal fisik, dan teknologi. Orang-orang dengan keterampilan yang tepat dapat menghadapi berbagai masalah yang muncul selama proses produksi, sementara faktor-faktor lain bersifat statis dan menunggu campur tangan manusia. Oleh karena itu, jelas bahwa pendidikan menghasilkan sumber daya manusia terampil yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan bidang lainnya. Infrastruktur pendidikan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Masalah utama yang perlu mendapat perhatian adalah tanggung jawab manajemen. Apakah mengarah pada terbentuknya human capital yang sebenarnya dimiliki lulusan: keterampilan, kemampuan kognitif yang dapat dikembangkan secara mandiri, keuletan, kesalehan, motivasi, karakter, loyalitas, kekompakan, jiwa sosial, dan lain-lain.                         ***Pajak mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pembangunan pendidikan di Indonesia. Pendapatan pajak memberikan dana kepada pemerintah yang digunakan untuk membangun dan mengelola infrastruktur pendidikan, membayar guru dan pendidik, memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi, dan meningkatkan akses terhadap pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Pajak juga mendukung program peningkatan kualitas pendidikan, seperti pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan penyediaan fasilitas pembelajaran modern.Â
Meskipun pajak mempunyai peranan penting dalam menunjang pendidikan, namun pemahaman masyarakat mengenai hubungan pembayaran pajak dengan peningkatan mutu pendidikan masih perlu ditingkatkan. Edukasi perpajakan juga berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajak, sehingga dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak orang pribadi. Institusi pendidikan berperan penting dalam menanamkan kesadaran perpajakan pada kalangan pelajar sehingga dapat meningkatkan kesadaran perpajakannya sejak dini. Oleh karena itu, pajak memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pembangunan pendidikan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H