Mohon tunggu...
Risscoklat
Risscoklat Mohon Tunggu... Petani - Perempuan.

Menulis adalah cara saya mengingatkan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hujan dan Kita

5 Januari 2020   12:05 Diperbarui: 5 Januari 2020   17:10 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.cl/veigamaria

"Sampai kau tahu segala keburukanku?"

"Aku sudah tahu," katamu melunak.

"Apapun itu, aku tetap di sini," lanjutmu memelas.

Kita, entah kenapa seperti tanpa daya. Dan hujan kali ini, keinginan mendekapmu erat sambil mengatakan banyak hal semakian menguat.

Tapi, kita tidak akan bisa saling begini. Kita telah masing-masing. Hanya perlu menyibukkan segala urusan apa saja, apa saja. Misalnya, pada pukul berapa kau harus belajar mencintai kekasihmu. Dan bla bla bla.

Hujan, Sayang. Sedang kita semakin kelimpungan.

Risscoklat 2019, untuk teman saya;

Anas Muhammad Yusuf ♡

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun