Mohon tunggu...
Risscoklat
Risscoklat Mohon Tunggu... Petani - Perempuan.

Menulis adalah cara saya mengingatkan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kamu dalam Lakon Masa Kini

19 Maret 2018   10:39 Diperbarui: 19 Maret 2018   11:22 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bangun tidur menemukanmu yang menyala di kedip mataku. Tapi sebelum beranjak dari kasur, kupikir kau melesat maju menghujamku tepat di tengah jantung. Dan nyalamu jadi bara, napasku tersendat bersama darahku yang mengabu. Masih setengah sadar, aku tahu kamu pelan-pelan menjadi ilusi yang tak pernah rampung.

Ketika gosok gigi sambil menghitung berapa jumlah lubang hitam yang datang dari kecupan gula-gula. Mereka bersemayan memberikan sensasi paling mesra. Satu, dua, tiga sampai aku lupa. Lupa, bahwanya perasaan nikmat barangkali membunuhku sebelum lelah dipanggil sekarat. Merasa sakit, perlahan dengan kesadaran timbul tenggelam; apakah semalam aku lupa membersihkan mulut dari cokelat?

Seperti itu. Tidak sebenarnya. Sebab kamu, makhluk yang sibuk diandai-andaikan.

Seandainya kamu flatshoes, aku nyaman -tentu saja. Bukan stilleto yang bisa menambah ketegaran ketika perempuan mengangkat dagu menatap lawan bicara. Ah tidak. Seandainya kamu tidak terlalu melenakan, maka dadaku utuh. Tanpa debar-debar yang terlalu riang untuk membakar.

Kamu, sebelum aku mematikan lampu tidur. Pada pukul delapan malam ketika tetanggaku sibuk meninabobokkan anak bungsunya, dua anak lainnya pura-pura mengerjakan tugas dari sekolahan yang sebenarnya lupa di lembar ke berapa mereka menandainya, adalah doa sebelum kesadaranku larut dengan pikiran hancur.

Di tarikan ke sekian kalinya aku paham. Kamu adalah kejadian yang tak terlewatkan. Masa lalu dan sepaket kecemasan akan hal-hal dalam usaha merelakan.

Selamat malam, mari lihat seberapa kuat aku menata diri, menjadi hebat sebelum segala hidup dipaksa tamat.

Risscoklat
D, 190318

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun